Suara.com - Pertandingan semifinal Piala FA antara Wigan Athletic versus Arsenal, akhirnya harus ditentukan lewat adu penalti. Duel penentuan itu terpaksa dilakukan, setelah melalui perpanjangan waktu skor tetap sama 1-1. Hasilnya, Arsenal akhirnya menang dengan 5-3 (termasuk skor normal 1-1) dan melaju ke final.
Pada pertandingan di Stadion Wembley, London, itu Arsenal sejak awal sudah mencatatkan sejumlah peluang ke gawang Wigan. Namun nyatanya, hinga pertandingan memasuki waktu jeda, belum ada satu gol pun yang bisa diciptakan oleh tim asuhan Arsene Wenger tersebut.
Menurunkan Yaya Sanogo sebagai ujung tombak di awal laga, Arsenal tampak kesulitan menembus pertahanan Wigan yang cukup solid. Kurang sempurnanya penyelesaian akhir pada beberapa peluang juga tampak menjadi kekurangan Arsenal di babak ini.
Wigan sendiri tidak terlihat tampil luar biasa di babak ini, melainkan cenderung lebih banyak bertahan, serta menerapkan pressure ketat setiap kali pemain Arsenal memegang bola. Tim dari kompetisi Championship itu juga bisa dikatakan jarang keluar menyerang.
Namun di babak kedua, justru Wigan akhirnya yang mengejutkan Arsenal lebih dulu. Tepatnya ketika di menit ke-58, Callum McManaman dijatuhkan di kotak terlarang oleh Per Mertesacker. Eksekusi penalti yang akhirnya dilakukan oleh Jordi Gomez memasuki menit ke-63, masuk dengan telak dan membuat Wigan unggul.
Tertinggal satu gol, Arsenal lantas berupaya tampil lebih agresif lagi, dengan memainkan lebih banyak variasi serangan. Seolah membayar kesalahannya, Mertesacker akhirnya menjadi sosok yang menyamakan kedudukan, lewat tandukannya di menit ke-82, memanfaatkan bola tendangan dari Alex Oxlade-Chamberlain.
Skor 1-1 itu pun akhirnya bertahan sampai peluit panjang waktu normal dibunyikan, yang artinya pertandingan harus memasuki perpanjangan waktu 2x15 menit. Di periode tambahan itu, walau kedua tim berusaha keras untuk meraih gol kemenangan, tidak ada juga yang akhirnya berhasil menambah gol. Hingga waktu ekstra berakhir, skor tetap sama 1-1, sehingga pemenang laga ini pun harus ditentukan lewat adu penalti.
Di sesi inilah kemudian kiper Arsenal, Lukasz Fabianski, menunjukkan peran sekaligus kelasnya sebagai kiper hebat. Tendangan dari dua eksekutor awal Wigan berhasil dibendungnya, sementara dua penendang pertama Arsenal justru sukses mencetak gol. Lantas, meski dua penendang Wigan berikutnya juga bisa mencetak gol, Arsenal akhirnya memastikan kemenangan setelah Oliver Giroud serta kemudian Santiago Cazorla sukses melakukan eksekusi.
Calon lawan Arsenal di final sendiri masih menunggu laga semifinal lainnya antara Hull City kontra Sheffield United (tim League One), yang baru akan dimainkan Minggu (13/4) malam WIB, juga di Stadion Wembley.
Susunan adu penalti Wigan vs Arsenal:
-Gary Caldwell (Wigan) - gagal
-Mikel Arteta (Arsenal) - GOL
-Jack Collison (Wigan) - gagal
-Kim Kallstrom (Arsenal) - GOL
-Jim Beausejour (Wigan) - GOL
-Oliver Giroud (Arsenal) - GOL
-James McArthur (Wigan) - GOL
-Santiago Cazorla (Arsenal) - GOL
(Arsenal menang di posisi 4-2 dengan Wigan menyisakan satu penendang saja)
-Kiper Arsenal: Lukasz Fabianski
-Kiper Wigan: Scott Carson