4 "Sutradara" di Semifinal Liga Champions

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 11 April 2014 | 18:07 WIB
4 "Sutradara" di Semifinal Liga Champions
Empat pelatih yang akan beradu strategi di babak semifinal[Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memasuki babak semifinal, hanya empat tim terbaik yang kini tersisa di Liga Champions musim 2013/14. Dari empat tim yang ada, tiga pelatih merupakan pelatih yang sarat pengalaman di Liga Champions. Josep Guardiola, Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho bukanlah wajah-wajah baru yang berebut gelar di kompetisi kasta tertinggi benua biru.

Wajah baru yang akan ikut bertarung memperebutkan dua tiket ke partai puncak adalah Diego Simeone. Meski bisa dikatakan minim pengalaman di Liga Champions, Simeone bukanlah sosok yang bisa dipandang sebelah mata. Kemampuannya meramu strategi dan memposisikan pemain membuktikan kemampuan mantan pemain Timnas Argentina itu. Berikut adalah sedikit catatan mengenai kiprah masing-masing pelatih di Liga Champions.

1. Josep Guardiola (Bayern Munchen)

Liga Champions bukanlah kompetisi asing bagi pelatih kelahiran Spanyol. Saat melatih Barcelona, pelatih yang akrab di panggil Pep ini, tidak pernah absen membawa Barcelona bertarung di fase knock out Liga Champions. Dan kini, di musim pertamanya bersama Bayern Munchen, Pep akan kembali beradu strategi untuk memperebutkan tiket ke babak final.

Dari 10 laga yang dilakoni FC Hollywood di Liga Champions musim ini, Guardiola hanya mengalami satu kali kalah di babak penyisihan grup. Tergabung di Grup D, FC Hollywood tumbang satu kali di tangan Manchester City. Di babak gugur, Pep mencatat hasil imbang dua kali, yaitu di leg kedua babak 16 besar dan leg pertama babak perempat final.

2. Carlo Ancelotti (Real Madrid)

Selain Guardiolla, Carlo Ancelotti merupakan pelatih yang juga tidak asing dengan Liga Champions. Musim lalu, Ancelotti mampu membawa Paris St Germain menembus babak perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya. Musim ini, Menangani tim bertabur bintang seperti Real Madrid, Don Carletto menjadi kandidat kuat sebagai salah satu pelatih yang akan meracik strategi di partai puncak.

Di babak penyisihan Grup B, Ancelotti membuat Madrid tidak terkalahkan dengan mencatat lima kemenangan dan satu hasil imbang. Satu kekalahan yang dialami Madrid di Liga Champions musim ini adalah di laga terakhir saat bertandang ke Westfalenstadion di mana Los Blancos tumbang 2-0 atas Borussia Dortmund.

3. Jose Mourinho (Chelsea)

Meski pernah berjaya di Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan, membesut Chelsea musim ini pelatih berjuluk The Special One menorehkan catatan dibawah dua rivalnya di atas. Di babak penyisihan Grup E, The Blues yang keluar sebagai juara grup hanya mencatat empat kemenangan dan dua kali kalah. Di babak 16 besar, Mou tidak menemui kendala menghadapi wakil Turki, Galatasaray.

Meski berhasil menembus babak semifinal melalui kemenangan dramatis di Stamford Bridge, di leg pertama babak perempat final Mou harus mengakui kehebatan Laurent Blanc setelah The Blues di permalukan 3-1 di Parc des Princess. Dengan catatan tersebut, Mourinho tampaknya akan menemui kendala untuk mewujudkan ambisinya menjadi pelatih yang meraih tiga gelar Liga Champions dengan tiga klub berbeda.

4. Diego Simeone (Atletico Madrid)

Bisa dikatakan, dari tiga pelatih klub lainnya yang menembus semifinal, Diego Simeone adalah pelatih yang paling minim pengalaman di kompetisi kasta tertinggi Eropa. Dengan status kuda hitam, Simeone ternyata mampu membawa Atletico sebagai juara Grup G dengan lima kali menang dan satu imbang.

Di babak 16 besar, Simeone bahkan sukses melibas raksasa Serie A, AC Milan, di dua leg berturut turut. Dan keberhasilannya menyingkirkan Barcelona dari babak perempat final, menjadikan Simeone sebagai seorang peracik strategi yang harus diwaspadai Guardiola, Ancelotti dan Mourinho.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI