Suara.com - Lassana Diarra menyangkal jika dirinya adalah pejuang bertopeng yang bertempur di Suriah dan tampil di sebuah video, mengajak warga muslim dunia untuk bertempur bersamanya di negara yang dicabik-cabik konflik sipil selama tiga tahun.
Pesepak bola berusia 29 tahun yang pernah bermain untuk Arsenal, Chelsea, dan Portsmouth itu mengatakan dia tidak pernah menginjakkan kaki di Suriah.
Pengacara Diarra, Eric Dupond-Moretti, juga menegaskan bahwa pemain tim nasional Prancis itu menyangkal secara formal dan sungguh-sungguh semua tudingan miring terhadapnya.
Diarra kini bermain untuk Lokomotiv Moscow di Rusia.
"Dia tidak pernah mengingjakkan kaki di Suriah. Ini absurd. Dia bukan pejuang jihad, dia adalah pesepak bola di Lokomotiv Moskwa," kata Dupond-Moretti.
Sebelumnya sebuah video yang beredar di dunia maya menunjukkan seorang pejuang bertopeng, sambil menggenggam senapan otomatis AK47, mengaku sebagai bekas pemain Arsenal yang kini berjuang melawan rezim Bashar al Asaad di Suriah. Ia mengaku bernama Abu Isa al-Andalus dan mengajak warga muslim dunia berjuang di Suriah.
Sebelum video itu muncul memang beredar kabar di sosial media bahwa Diarra telah gantung sepatu dan kini ikut berjuang di Suriah.
Tetapi Dupond-Moretti mengatakan Diarra akan tampil bersama timnya di liga Rusia akhir pekan nanti.
Diarra sendiri, setelah memenangkan Piala FA bersama Portsmouth di 2008, diboyong ke Bernabeu oleh Real Madrid. Bersama Los Blancos dia memenangkan gelar Piala Raja pada 2010. (Daily Mail)