Suara.com - Peningkatan performa terus ditunjukkan striker Liverpool Luis Suarez musim ini. Di musim ke-4 bersama The Reds, peran dan ketajaman striker asal Uruguay semakin tidak terbantahkan.
Sejak merapat ke Anfield dari Ajax Amsterdam di musim 2010/11, Suarez yang pernah mencatatkan 35 gol bersama Ajax dalam satu musim, dinilai sebagai pemain bermasalah. Dirinya kerap terlibat masalah, diantaranya adalah kasus rasisme dan aksi gigit lengan.
Di musim pertamanya bersama The Reds, Suarez hanya tampil sebanyak 13 kali. Dari 13 penampilannya itu, Suarez menyumbang empat gol. Di musim berikutnya, pesepak bola 27 tahun menunjukkan peningkatan performa yang cukup tajam. Tampil sebanyak 31 kali, Suarez membukukan 11 gol di musim 2011/12.
Peningkatan grafik penampilan kembali ditunjukkan Suarez di musim 2012/13. Masuk dalam line up sebanyak 33 kali, dirinya menyumbang 23 gol bagi Liverpool. Namun musim lalu juga menjadi pesta kartu kuning bagi Suarez. Musim lalu, hingga akhir musim penyerang asal Uruguay membukukan 10 kartu kuning. Peningkatan yang cukup drastis jika dibandingkan dengan dua musim sebelumnya yaitu lima dan dua kartu kuning.
Namun catatan Suarez musim ini, semakin menunjukkan kedewasaan dan kematangannya sebagai seorang pesepak bola profesional. Dari 32 pertandingan yang telah dijalani Liverpool musim ini, Suarez 27 kali masuk dalam line up Rodgers. Dari 27 penampilannya bersama The Reds musim ini, Suarez hanya mencatat empat kartu kuning dan membukukan 29 gol. Gol terakhirnya yang di cetak ke gawang Tottenham Hotspur pada Minggu (30/3/2014) malam WIB, membuatnya semakin kokoh di puncak daftar top skor Liga Premier sekaligus membawa The Reds ke puncak klasemen sementara musim ini.