Suara.com - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, pada Jumat (28/3/2014), mengakui bahwa kegagalannya mendapatkan tanda tangan Yaya Toure sekitar 10 tahun lalu adalah salah satu penyesalan terbesar dalam karirnya.
Toure sebenarnya sudah bermain untuk Arsenal pada laga persahabatan pramusim tahun 2003. Tetapi setelah itu dia hengkang ke Metalurh Donetsk.
Kini pemain tim nasional Pantai Gading yang menjadi motor utama permainan Manchester City itu akan menjadi momok bagi Wenger, ketika Arsenal harus menjamu City di Emirates dalam lanjutan perburuan gelar Liga Primer Inggris, Minggu dini hari (30/3/2014).
Toure mencetak tiga gol saat City mengalahkan Fulham dengan skor 5-0 pekan lalu. Ia kembali mencetak gol saat membantai United 3-0 di Old Trafford pertengahan pekan ini.
Sementara di sisi lain, Arsenal baru saja menelan kekalahan memalukan dari Chelsea lalu ditahan imbang 2-2 oleh Swansea.
"Pada tingkat tinggi," jawab Wenger ketika wartawan menanyai seberapa besar penyesalannya tidak mendapatkan jasa Toure, "Tetapi ingat bahwa Yaya Toure saat itu sudah sepakat dengan kami dan dia pergi ke Ukraina bukan karena kami tidak ingin merekrutnya."
"Kami harus menunggu pasportnya di Belgia. Kami membuat kesalahan (dalam proses transfer itu). Dia lebih memilih ke Metalurh Donetsk karena dia bisa bermain di sana tanpa pasport."
Meski demikian tanpa Toure sekalipun Wenger tetap yakin Arsenal akan bisa mengakhiri Liga Primer musim ini sebagai juara.
Arsenal kini berada di urutan empat klasemen sementara dengan poin 63 dari 31 laga, terpaut enam poin dari pemuncak klasemen sementara, Chelsea. Adapun City berada diurutan kedua dengan jumlah poin 68, tetapi hanya dari 20 pertandingan. (Soccernet)