Teknologi Garis Gawang Belum Bisa Diterapkan di Jerman

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 25 Maret 2014 | 07:37 WIB
Teknologi Garis Gawang Belum Bisa Diterapkan di Jerman
Ilustrasi sepak bola. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Bayern Munich Karl-Heinz Rummenigge kecewa dengan keputusan ditolaknya penggunaan teknologi garis gawang dalam pertandingan di liga Jerman. Berdasarkan hasil rapat Jumat lalu, 24 klub dari 36 klub yang hadir menolak penggunaan teknologi garis gawang.

Sesuai aturan, diperlukan minimal 24 dukungan dari klub di Bundsliga dan 2 Bundesliga agar bisa meloloskan penggunaan teknologi garis gawang. Teknologi ini untuk menentukan apakah bola sudah atau belum melewati garis gawang.

“Secara demokratis, kami harus menerima keputusan tersebut, namun kami di Bayern Munich kecewa dengan keputusan itu,” kata Rummenigge.

Hal yang sama diungkapkan bos Mainz, Thomas Tuchel.

“Saya tidak mengerti kenapa teknologi garis gawang ditolak, sangat tidak masuk di akal,” ujarnya.

Kekecewaan juga dialami korps wasit, seperti diungkapkan Ketua Komisi  Wasit Asosiasi Sepak bola Jerman, Herbert Fandel.

“Kami, wasit selalu menerima dengan terbuka teknologi garis gawang. Itu membantu wasit dalam mengambil keputusan penting dan jua mengurangi kritikan,” tegas Herbert.

Teknologi garis gawang sudah digunakan mulai musim ini di liga Premir Inggris dan akan diterapkan di putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil. (Goal)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI