Suara.com - Bek Barcelona Sergio Ramos mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepadanya dalam laga El Clasico. Ramos mengaku dirinya tidak menyentuh Neymar di dalam kotak penalti.
Pada laga El Clasico di Santiago Bernabeu, Senin (24/3/2014) dinihari WIB, Madrid menelan kekalahan 4-3 atas Barcelona. Namun Madrid harus bermain dengan 10 pemain setelah mendapatkan kartu merah karena melanggar Neymar di kotak terlarang.
Usai laga, Ramos pun kesal akan keputusan wasit tersebut yang cukup mempengaruhi hasil El Clasico. Bek internasional Spanyol ini merasa tidak menyentuh Neymar. Bahkan, Ramos menuding kemenangan Barca tersebut sudah direncanakan.
Dengan kartu merah tersebut bukan hanya membuat Ramos dikeluarkan wasit namun juga hadiah penalti. Lionel Messi akhirnya mencetak gol dari titik penalti dan membuat kedudukan menjadi imbang 3-3 di menit ke-55.
"Itu selalu sama. Saya tidak menyentuh Neymar namun tidak ada gunanya bicara soal itu, tidak akan mengubah apapun. Setiap orang dapat melihat. Kami sehrausnya bisa mendapatkan sesuatu dari pertandingan ini ternyata tidak," keluh Ramos.
"Ada sesuatu hal yang tidak dapat engkau lawan. Ini seperti sudah direncanakan. Saya meminta berhenti karena saya lebih memilih hasil 3-3 daripada penalti dan dikeluarkan wasit," tukasnya. (Football Espana)