PSSI: Masa Depan Sepakbola Indonesia Ada di Papua

Rabu, 19 Maret 2014 | 17:00 WIB
PSSI: Masa Depan Sepakbola Indonesia Ada di Papua
Laga Persipura vs New Radiant SC di ajang Piala AFC, di Jayapura, Selasa (18/3/2014), yang dimenangi Persipura 3-0. (Antara/Roy Ratumakin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono mengatakan, masa depan sepak bola Indonesia dimulai dari Papua. Oleh karena itulah menurutnya, pihaknya terus mendorong pembibitan atlet bola sejak usia dini, terutama dari Papua.

"Masa depan sepakbola Tanah Air kita dimulai dari ufuk timur Indonesia, yakni Papua," kata Joko, seperti dikutip Antara, seusai melakukan pengukuhan pengurus PSSI Papua, di salah satu hotel di Kota Jayapura, Papua, Rabu (19/3/2014).

Joko pun mengatakan, Papua telah ditetapkan sebagai salah satu dari empat provinsi yang menjadi pilot project PSSI, selain DKI Jakarta, Sumatera Utara (Sumut) dan Yogyakarta. Sehingga menurutnya, dengan telah dikukuhkannya pengurus PSSI Papua di bawah Ketua Umum Benhur Tommy Mano itu, maka program yang disusun harus fokus, sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan oleh PSSI Pusat.

"Kita ingin punya perhatian yang konkrit. Tidak dalam basa-basi dan slogan, tetapi kita ingin terjun langsung di Papua. Pengurus PSSI harus bisa mensinkronkan target-target yang ingin dicapai itu," sambungnya.

Dilanjutkan Joko, oleh karena fokus pada elemen pelaku dalam dunia sepakbola penting artinya, maka elemen pemain, wasit dan pelatih, itu semua harus menjadi program prioritas di Papua. "Pembinaan kepada atlet bola usia dini perlu diperhatikan, (juga) memperbanyak wasit dan pelatih bola yang mumpuni, sehingga target ini semua tetap berkesinambungan," tuturnya.

Joko pun mengatakan bahwa dengan kepengurusan PSSI yang baru, begitu juga statuta yang baru, Papua akan menjadi salah satu proyek percontohan, khususnya untuk pengembangan usia muda yang saat ini belum maksimal. "Kita akan jadikan Papua ini, kita konversi menjadi salah satu proyek percontohan di Indonesia," tegasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI