Suara.com - Klub liga Inggris West Bromwich Albion memutuskan untuk memecat penyerang asal Prancis Nicholas Anelka karena telah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan. Keputusan itu diambil hanya beberapa jam setelah Anelka berkicau melalui akun Twitternya yang mengumumkan pengunduran dirinya dari West Bromwich Albion.
Anela (35 tahun) dijatuhi hukuman tidak boleh bermain pada lima pertandingan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) karena melalukan perayaan gol yang kontroversial saat West Brom melawan West Ham United pada 28 Desember lalu. Pada pertandingan yang berakhir 3-3 itu, Anelka dituding telah melakukan perayaan dengan geraka antisemit.
Lewat akun Twitternya, Anelka mengatakan, dia memutus sendiri kontraknya bersama West Brom.
“Saya tidak bisa menerima hal ini. Berharap tetap bisa mempertahankan integritas, saya memutuskan untuk memutus kontrak dengan WBA yang berakhir paa 2014 pada hari ini,” kicau Anelka.
Anelka sudah membantah melakukan gerakan antisemit ketika merayakan gol ke gawang West Ham United. Gerakan itu, kata Anelka, merupakan bentuk penghormatan untuk sahabat baiknya yaitu komedian Prancis yang kontroversial, Dieudonne M’Bala M’Bala.
Manajemen West Brom mengatakan, pernyataan Anelka yang memutus kontrak melalui Twitter tidak valid.
“Hal itu tidak diatur dalam hukum dan juga kontrak. Karena itu, klub menilai tindakan Anelka yang merayakan gol dengan konroversial serta pemutusan kontrak lewat Twitter merupakan perbuatan yang memalukan. Kami memutuskan untuk menghentikan kontrak dan memberi dia waktu 14 hari untuk memberikan tanggapan,” kata keterangan dari manajemen klub West Brom. (AFP)