Infografis
Suara.com - Pelatih Barcelona Gerardo Martino harus segera mencari formula yang tepat untuk bisa mencegah klub asal Catalan itu tidak menggenggam satu trofi juara pun pada musim ini. Penampilan Barcelona ketika kalah 0-1 dari klub papan bawah Real Valladolid merupakan salah satu penampilan terburuk mereka di musim ini. Kekalahan itu sekaligus membuka lebar peluang rival abadi mereka Real Madrid untuk menjauhkan diri di puncak klasemen.
Madrid masih unggul satu angka dari Barcelona dengan satu pertandingan lebih sedikit. Meski mendominasi jalannya pertandingan, para pemain Barcelona tidak bisa menembus pertahanan ketat yang diterapkan pemain Valladolid. Permainan tiki-taka yang membuat Barcelona Berjaya di era Pep Guardiola seakan sirna.
Kini, justru Bayern Munchen yang bisa memperlihatkan permainan menyerang yang indah dan menarik sejak dilatih Pep Guardiola. Munchen juga masih belum terkalahkan dalam 49 pertandingan dan unggul 23 poin dari peringkat kedua Borrusia Dortmund.
“Kami kehilangan apa yang selama ini membuat kami sebagai Barca. Elaborasi yang baik, mencari ruang kosong, menerobos lewat sayap dan juga kedalaman. Kami tidak banyak menciptakan peluang di depan gawang. Pemain kami seperti harus selalu berhadapan dengan 10 pemain lawan,” kata Martino.
Real Madrid bisa unggul empat angka apabila berhasil mengalahkan Levante di stadion Santiago Bernabeu, Minggu (9/3/2014) malam. Madrid tidak pernah kalah dalam 28 pertandingan di semua kompetisi. Kekalahan terakhir Madrid diderita dari Barcelona pada laga El Clasico di stadion Nou Camp pada Oktober lalu.
Meski tergusur ke posisi tiga, di bawah Madrid dan Atletico, Barcelona tetap berpeluang untuk merah treble. Mereka menang 2-0 atas tuan rumah Manchester City di babak 16 besar putaran pertama dan tampil di Nou Camp pada putaran kedua. Barca juga akan tampil di final Piala Raja melawan Madrid pada 16 April nanti. (Reuters)
