Schuerrle, Bintang Masa Depan Chelsea dan Jerman

adminDoddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 02 Maret 2014 | 13:41 WIB
Schuerrle, Bintang Masa Depan Chelsea dan Jerman
Andre Schürrle mencetak gol ke gawang Fulham. (Reuters/Eddie Keogh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa pemain pertama yang diboyong Jose Mourinho ketika kembali ke Chelsea pada Juni tahun lalu? Dia adalah Andre Schuerrle, pemain Bayer Leverkusen yang baru berusia 22 tahun. Chelsea menggelontorkan dana 18 juta poundsterling atau sekitar Rp400 miliar untuk membujuk Bayer Leverkusen agar bersedia melepas Schuerrle ke Chelsea.

Klub asal kota London itu sudah mengincar Schuerrle selama hampir satu tahun. Namun, baru pada Juni 2013 Chelsea mendapatkan pemain dengan posisi penyerang sayap kiri ini. Apa sebenarnya kelebihan Schuerrle sehingga Chelsea kesengsem untuk membawa pemain didikan Mainz ke stadion Stamford Bridge?

Komentar dari pelatih timnas Jerman Joachim Loew bisa dijadikan patokan. Menurut Loew, Scurrle adalag pemain yang punya kecepatan luar biasa serta mampu mendribling bola sambil berlari. Kemampuannya itu akan membuat bek kanan lawan kesulitan untuk mengawalnya.

Bukan itu saja, Schuerrle juga punya insting tinggi dalam menjebol gawang lawan. Ketika masih membela Bayer Leverkusen, dia menorehkan catatan mencetak satu gol dalam setiap tiga pertandingan. Sabtu (1/3/2014) malam di stadion Craven Cottage, Schuerrle memperlihatkan keganasannya dalam membombardir barisan pertahanan lawan.

Tiga gol dicetaknya ke gawang Fulham dan membawa Chelsea menang 3-0 serta semakin kokoh di puncak klasemen liga Premir Inggris. Gol ketiga Schuerrle ke gawang Fulham menjadi bukti kecepatannya dalam berlari. Menerima umpan dari Fernando Torres, Schuerrle langsung berlari mengejar bola. Dengan sekali sentuhan, Schuerrle melepaskan tendangan melengkung yang tidak bisa ditepis kiper Stekelenburg.

Schuerrle lahir pada 2 November 1990 di Ludwigshafen, Jerman. Perjalanannya sebagai pesepakbola profesional dimulai ketika menandatangani kontrak bersama Mainz pada 2006. Debutnya di liga Jerman baru dimulai saat Mainz menghadapi Leverkusen pada 2009.

Setelah malang melintang empat tahun di Mainz, Schuerrle akhirnya berlabuh ke Bayer Leverkusen pada September 2010. Dia mengakhiri musim 2010/11 dengan mencetak 11 gol dan berujung kepada pemanggilannya ke timnas senior Jerman.

Pelatih Joachim Loew membawa Schuerrle ke putaran final Piala Eropa 2012 dan diturunkan pada dua pertandingan. Jerman tersingkir di babak semifinal setelah dikalahkan Italia 2-0.

Penampilan Schuerrle bersama Levekusen makin cemerlang, termasuk saat klub yang dibelanya itu tampil di ajang liga Champions. Performa Schuerrle menarik perhatian klub Inggris, Chelsea. Manajemen klub dari kota London itu sempat mengajukan penawaran untuk merekrut Schuerrle, namun ditolak.

Pada 13 Juni 20013, Schuerrle akhirnya meninggalkan Jerman dan berlabuh di liga Inggris bersama Chelsea. Tidak mudah untuk mendapatkan posisi sebagai pemain inti karena Chelsea punya banyak stok penyerang sayap mulai dari Eden Hazard, Oscar, Juan Mata hingga Willian. Akan tetapi, manajer Jose Mourinho sepertinya tahu kapan waktu yang tepat untuk memainkan Schuerrle.

“Saya mengharapkan penampilan seperti ini dari Schuerrle. Berdarah dingin. Dia adalah tipe pemain yang tahu bagaimana menyelesaikan peluang. Dia bisa men-chip bola, bisa mencetak gol dengan kaki kanan, itu yang saya harapkan dari dia,” kata Mourinho, setelah menyaksikan Schuerrle mencetak hattrick ke gawang Fulham.

Pelan tapi pasti, Schuerrle mulai membayar kepercayaan yang diberikan Mourinho dengan gol demi gol. Tak pelak lagi, Schuerrle adalah bintang masa depan Chelsea dan juga timnas Jerman. (Dailymail/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI