Suara.com - Striker Galatasaray Didier Drogba mengakui sulit bagi dirinya saat melakoni laga melawan bekas klub yang membesarkan namanya. Pemain asal Pantai Gading mengatakan laga di Athena akan menjadi ajang reuni yang sangat berat.
"Menyenangkan melawan bekas klub anda. Tapi ketika anda terbawa emosi seperti saya, hal itu akan menjadi sangat sulit. Akan tetapi saya harus bersikap profesional dan menghormati seragam yang saya kenakan," ujar Drogba.
Dalam laga tersebut Drogba juga akan bertemu dengan Jose Mourinho, mantan pelatih yang merekrutnya dari Marseille pada tahun 2004. Mourinho kembali ke Chelsea awal musim lalu setelah memutuskan meninggalkan Real Madrid.
"Saya mengambil risiko saat meninggalkan Marseille dan bermain untuk Jose. Tiga tahun sebelumnya saya hanya terkurung di divisi dua. Orang ini datang dan berkata anda harus ikut bersama saya. Anda adalah pemain bagus. Tapi jika ingin menjadi yang terbaik seperti Thierry Henry, anda harus ikut dan bermain untuk saya," kenangnya.
Didier Drogba Dibeli Chelsea dari Marseille di tahun 2004. Selama delapan tahun berseragam The Blues Drogba menjelma menjadi legenda. Bersama Chelsea, Drogba telah tampil sebanyak 341 kali dengan torehan 157 gol. Sepuluh gelar diraih Drogba bersama Chelsea. Gelar terakhir adalah juara Liga Champions di tahun 2012 setelah Chelsea menumbangkan Bayern Munchen lewat drama adu penalti.(soccerway)