Suara.com - Manajer Manchester City Manuel Pellegrini meminta maaf atas atas kritikan kepada wasit di Leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Pellegrini juga menegaskan bahwa dia tidak pernah menuding siapa pun.
City menderita kekalahan 0-2 dari Barcelona di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu kemarin. Salah satu gol Barca ke gawang skuadnya datang dari Lionel Messi dari titik penalti menyusul pelanggaran oleh Martin Demichelis.
Dani Alves menambah derita City setelah membuat Barca unggul 2-0. Usai pertandingan, Pellegrini mengkritik sejumlah keputusan wasit Jonas Eriksson dari Swedia. Manajer asal Chile ini juga sempat meragukan keputusan dan kebijakan UEFA dalam memilih wasit.
Kritikan Pellegrini itu langsung membuat UEFA melakukan penyelidikan. Jika terbukti bersalah, Pellegrini terancam sanksi indisipliner dari UEFA. Pellegrini pun langsung meminta maaf.
"Ketika Anda kalah dalam pertandingan dengan cara seperti itu melawan Barcelona, Anda frustasi, Anda marah. Mungkin saya mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya. Jadi saya minta maaf atas apa yang telah saya katakan," kata Pellegrini.
"Saya juga ingin mengklarifikasi apa yang saya sudah katakan karena saya tidak melakukan tudingan serius kepada siapapun, tidak kepada wasit, tidak kepada UEFA, tidak kepada siapapun."
"Saya selalu bilang bahwa wasit memiliki tugas yang sangat sulit karena mereka harus memutuskan pertandingan karena dia tidak memberikan kami pelanggaran kepada (Jesus) Navas dan setelah penalti kepada Martin Demichelis dan kami punya satu pemain dikeluarkan," ujarnya.
"Wasit menentukan pertandingan. Beberapa kali dia tidak memberikan kami pelanggaran. Ini profesi yang sulit, dia mendapatkan hari yang buruk dan saya tidak mengatakan bahwa dia adalah wasit yang buruk," tukas Pellegrini. (Scoresway)