Suara.com - Hari itu, adalah pertandingan pekan ke 22 bagi Barcelona dan Real Madrid. Barcelona yang saat itu tengah berjaya, bertandang ke Santiago Bernabeu melakoni laga El-Clasico.
Dimotori striker asal Belanda, Johan Cruyff, dilaga tersebut Madrid dipermalukan dihadapan ribuan pendukungnya sendiri. Dalam pertandingan yang disiarkan langsung oleh TVE, Barcelona mencukur Madrid dengan kemenangan telak 0-5.
Lima gol Blaugrana disumbang Asensi, Cruyff, Juan Carlos, dan Sotil. Sementara bintang Madrid saat itu, Gunter Netzer tidak bisa berbuat banyak melihat timnya dihancurkan. Kekalahan Madrid 0-5 di kandang sendiri mungkin merupakan realita terpahit yang harus diterima para pemain kala itu. Betapa tidak, kekalahan di tanah sendiri menjadi pemberitaan utama di pelbagai media.
Tahun 1995, Madrid kembali dipermalukan 5-0 di Camp Nou. Masa itu, Barcelona diperkuat Romario dan Josep Guardiola. 15 tahun kemudian, peristiwa tersebut kembali terulang. Kali ini terjadi pada bulan November 2010, saat Los Blancos ditangani The Special One, Jose Mourinho. Mourinho yang terkenal dengan “psy war” nya harus menelan pil pahit setelah di cukur habis 5-0 di Camp Nou.(fcbarcelona)