Suara.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait membuat pertemuan dengan nasabah dengan Bos pengembang Meikarta, Lippo Group James Riady. Pertemuan itu digelar, di Kantor pribadi Menteri yang akrab disapa Ara, Wisma Mandiri 2, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa pengembang meikarta akan membayarkan uang ganti rugi pembelian unit apartemen ke nasabah. Menteri Ara menyebut, kekinian baru 118 nasabah Meikarta yang a diproses pembayaran yang rencananya dilakukan bertahap hingga 23 Juli 2025.
Adapun, nilai total dana nasabah meikarta sebesar 118 nasabah itu mencapai Rp26,8 miliar.
"Pak Fitra itu adalah Dirjen Kawasan Permukiman, dan juga saya minta mengurusi masalah Meikarta. Kita punya layanan aduan konsumen Perumahan, BENAR PKP," ujarnya dalam pertemuan itu, seperti dikutip Kamis (24/4/2025).
Dalam pertemuan, Dirjen Kawasan Permukiman Fitrah Nur memaparkan, dari ratusan nasabah, baru 118 nasabah yang mengadu di layanan aduan untuk meminta pengembalian ganti rugi. Dalam aduan tersebut, nasabah Meikarta mengeluhkan lambannya pengembang untuk menyerahkan unit yang telah dibayar lunas.
Namun, Fitrah menyebut, dari baru dua nasabah yang telah dibayarkan atau refund uang ganti rugi oleh pihak Meikarta. Sisanya baru akan dibayarkan paling lambat 23 Juni 2025.
Dia melanjutkan, dari 118 nasabah, 16 nasabah kekinian masih galau untuk menentukan apakah memilih refund atau pemberian unit apartemen. Pasalnya, informasi kontak yang dicantumkan dalam formulir pengaduan tak dapat dihubungi. "Kalau untuk proses pembayaran sudah kita mulai secara bertahap. Saat ini sudah ada yang kita bayar, 2 konsumen," kata dia.
Sementara, Bos Lippo Group, James Riady memastikan, akan memenuhi permintaan pemerintah, khususnya pengembalian uang ganti rugi.
"Saya yakin, sebetulnya Meikarta ikut saja arahan Pak Menteri. Masa sudah ketemu begini sama Pak Menteri tidak selesai," imbuh dia.
Baca Juga: James Riady Yakin Meikarta Akan Ikut Arahan Menteri PKP Maruarar Sirait
Lakukan Pertemuan dengan Nasabah