Bos BCA Salahkan Kejutan Trump yang Bikin Saham Perbankan Sempat Amblas

Rabu, 23 April 2025 | 19:58 WIB
Bos BCA Salahkan Kejutan Trump yang Bikin Saham Perbankan Sempat Amblas
Saham BCA (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Central Asia Tbk dengan kode BBCA buka suara mengenai pergerakan sahamnya sempat mengalami penurunan. Bahkan, harga saham bank yang memiliki kapitalisasi pasar sempat di bawah Rp 9.000 per saham.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa penurunan kapitalisasi pasar terjadi di semua perbankan. Jadi tidak hanya BCA yang mengalami penurunan melainkan semua sektor terjadi.

" Bank- bank swasta trendnya hampir sama dengan bca pada waktu liburan panjang masa lebaran ada kejutan Trump yang mana ada tambahan custom tiap negara yang merugikam Amerika termasuk kita," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Lantas apakah BBCA bisa kembali ke level Rp 10.000 ribu per lembar saham? Untuk itu perseoran masih memerlukan waktu dikarenakan masih adanya gejolak ekonomi yang terjadi.

" Saya bukan fortune teller saya enggak punya bola kaca digosok-gosok keluar angka. Jadi saya jujur enggak tahu bisa terjadi akhir tahun atau tahun depan. Target kita bukan menaikan harga saham tapi kita menjaga perfomance dan profit kita," katanya.

Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk dengan kode saham BBCA dan entitas anak membukukan total kredit Rp941 triliun per Maret 2025, naik 12,6% secara tahunan (YoY). 

Pertumbuhan kredit ini ditopang ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, disertai pertumbuhan pendanaan berkelanjutan. Pendanaan inti giro & tabungan (CASA) tumbuh 8,3% YoY mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82% total dana pihak ketiga (DPK).

“Momentum Ramadan dan Idulfitri tahun ini berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2025," bebernya. 

BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional dengan mendorong penyaluran kredit ke berbagai sektor dan segmen secara pruden." Kami optimistis menatap pertumbuhan bisnis ke depannya, di tengah dinamika dan tantangan pasar," bebernya.

Baca Juga: Wujudkan UMKM Ramah Lingkungan, BNI Hadirkan Program BUMI 2025

Pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang kredit korporasi yang naik 13,9% YoY menjadi Rp443,4 triliun. Kredit komersial tumbuh 9,9% YoY mencapai Rp137,4 triliun. Penyaluran kredit UKM tumbuh 12,9% hingga Rp124,5 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI