Suara.com - PT DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan penyedia infrastruktur pusat data di Indonesia, kembali mencetak pencapaian spektakuler di awal tahun 2025. Dalam laporan kinerja keuangan Kuartal I tahun buku 2025, DCII mencatat laba bersih sebesar Rp415 miliar, melonjak tajam hingga 193 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Peningkatan tajam laba bersih ini merupakan cerminan dari strategi bisnis yang kuat dan eksekusi operasional yang efisien. Dengan permintaan layanan pusat data yang terus meningkat seiring akselerasi transformasi digital nasional, DCII mampu mengoptimalkan skalabilitas layanannya serta memperluas jangkauan ekosistem pelanggan.
Sepanjang Kuartal I 2025, DCII juga mencatat pendapatan sebesar Rp773 miliar, naik signifikan 118 persen secara tahunan (Year on Year/YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan utilisasi kapasitas pusat data dari para klien lama serta penambahan sejumlah pelanggan baru, termasuk penyedia layanan cloud dan platform digital berskala global.
Dari sisi profitabilitas, EBITDA DCII pada kuartal ini juga menunjukkan performa impresif. EBITDA mencapai Rp554 miliar atau tumbuh 138 persen YoY, dengan marjin EBITDA mencapai 72 persen, meningkat dari kuartal yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan efisiensi biaya yang semakin baik serta keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan margin operasional di tengah ekspansi kapasitas yang agresif.
Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCII, Evelyn, menjelaskan bahwa keberhasilan kuartal pertama ini merupakan hasil nyata dari fokus perusahaan pada inovasi teknologi dan penguatan keunggulan operasional.
"Kinerja solid yang kami capai tidak terlepas dari strategi bisnis yang berorientasi jangka panjang, serta efisiensi time-to-market kami dalam menjawab kebutuhan pelanggan. Kami percaya bahwa transformasi digital yang terus berkembang akan memberikan peluang besar bagi pertumbuhan berkelanjutan DCII," ujarnya dalam paparan publik secara daring, Selasa (22/4/2025).
Pada akhir 2024 lalu, DCII juga menutup tahun buku dengan pencapaian luar biasa, mencatat pendapatan Rp1,8 triliun, tumbuh 38,8 persen YoY dan laba bersih sebesar Rp797 miliar, naik 54,9 persen dari tahun sebelumnya. EBITDA tahunan pun mencapai Rp1,1 triliun dengan marjin 65,3 persen. Pencapaian ini ditopang oleh penyelesaian pembangunan pusat data JK6 berkapasitas 36 MW di Cibitung serta rencana ekspansi ke Surabaya dan Bintan.
Total kapasitas infrastruktur pusat data DCII kini mencapai 119 MW, tersebar di Cibitung (H1), Karawang (H2), dan Jakarta (E1). DCII juga telah memulai pembangunan fasilitas baru di Surabaya (E2) dengan kapasitas awal 9 MW, yang akan menjadi hub strategis bagi kawasan timur Indonesia.
Selain pertumbuhan bisnis, DCII juga menunjukkan komitmen kuat terhadap tata kelola perusahaan yang baik. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2025 yang diselenggarakan secara daring melalui eASY.KSEI, pemegang saham menyetujui penggunaan sebagian laba bersih untuk cadangan umum serta retained earning guna mendukung ekspansi fasilitas pusat data.
Baca Juga: DAAZ Bara Lestari Raup Laba Bersih Rp 608,88 Miliar Hingga Akhir 2024
Perubahan susunan manajemen juga dilakukan, dengan Otto Toto Sugiri tetap menjabat sebagai Presiden Direktur, didampingi oleh Evelyn dan Indri Koesindrijastoeti Hidayat. Marina Budiman ditunjuk sebagai Presiden Komisaris, sementara Darwin Cyril Noerhadi menjabat sebagai Komisaris Independen.