Lowongan Kerja Sedikit, Banyak Pria Korea Selatan Jadi Pengangguran

Selasa, 22 April 2025 | 15:29 WIB
Lowongan Kerja Sedikit, Banyak Pria Korea Selatan Jadi Pengangguran
Banyak Pria Korea Selatan jadi Pengangguran
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Selatan (Korsel) mengalami tekanan ekonomi imbas dari tarif perang dagang Amerika Serikat hingga pergantian Yoon Seok-yeol yang membuat kualitas pekerjaan berkurang. Adapun lebih dari tiga dari empat pemuda Korea Selatan yang menganggur meyakini bahwa terdapat kurangnya kesempatan kerja yang bermutu di negara tersebut.

Dilansir Korea Herald, berdasarkan jajak pendapat oleh Federasi Industri Korea, 76,4 persen responden mengatakan bahwa kesempatan kerja yang bermutu kurang tersedia di negara tersebut. Secara spesifik, 42,6 persen mengatakan posisi yang bermutu agak kurang tersedia dan 33,8 persen mengatakan bahwa posisi tersebut sangat kurang tersedia.

Lalu, hanya 1,2 persen yang menjawab bahwa kesempatan tersebut sebagian besar cukup atau cukup lengkap. Survei tersebut dilakukan dari tanggal 7-10 April terhadap 500 orang pengangguran berusia 19 hingga 34 tahun. Ketika ditanya tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap posisi kerja yang bermutu, 31,8 persen menyebutkan tingkat gaji, diikuti oleh keamanan kerja dan keseimbangan kehidupan kerja, masing-masing sebesar 17,9 persen dan 17,4 persen.

Rata-rata, responden mengatakan mereka berharap memperoleh penghasilan setidaknya 34,68 juta won atau sekitar 24.397 ribu dollar AS per tahun sebelum pajak. Di antara pemuda pengangguran yang tidak secara aktif mencari pekerjaan, 19,6 persen mengatakan mereka saat ini sedang mempersiapkan sertifikasi atau ujian.

Sedangkan 17,3 persen menyebutkan kurangnya kesempatan kerja yang sesuai, dengan 16,5 persen mengatakan mereka hanya mengambil cuti. Selain Korea Selatan, beberapa negara juga mengalami peningkatakn pengangguran. Salah satunya di Amerika Serikat yang mengalami lonjakan masyarakat banyak tidak bekerja.

Adapun, tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) terus meningkat. Adapun tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%, lebih tinggi dari perkiraan 4,1%. Hal ini dikarenakan tingkat partisipasi angkatan kerja juga meningkat. Dalam hal ini tingkat pengangguran mengalahkan estimasi yang diperkirakan.

Lalu, indikator pengangguran yang lebih luas yang mencakup mereka yang tidak mencari pekerjaan serta pekerja yang memegang pekerjaan paruh waktu karena alasan ekonomi setengah menganggur turun tipis menjadi 7,9%. Survei rumah tangga, yang digunakan untuk menentukan tingkat pengangguran, sejalan dengan penghitungan gaji perusahaan, karena menunjukkan kenaikan sebanyak 201.000 pekerja.

Selain itu, pekerja penuh waktu meningkat sebanyak 459.000, sementara pekerja paruh waktu turun sebanyak 44.000. Lalu,pertumbuhan lapangan kerja lebih kuat dari yang diharapkan pada bulan Maret, memberikan setidaknya kepastian.  Sedangkan bahwa pasar tenaga kerja stabil, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Jumat.

Namun, angka bulan Maret menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih kuat, meskipun hitungan bulan Januari dan Februari mengalami revisi penurunan yang substansial. Selain pemangkasan 34.000 dari hitungan awal Februari, pertumbuhan Januari kini hanya 111.000, turun 14.000 dari estimasi sebelumnya.

Baca Juga: 2 Jenis Pekerjaan Ini Tahan Resesi, Gajinya Menggiurkan

Rata-rata pendapatan per jam meningkat 0,3% pada bulan tersebut, sesuai dengan perkiraan, sementara tingkat tahunan 3,8% berada 0,1 poin persentase di bawah estimasi dan merupakan level terendah sejak Juli 2024. Rata-rata minggu kerja tidak berubah pada 34,2 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI