Hal ini memegang peranan penting dalam menjaga performa dan keamanan pada saat digunakan, baik untuk industri, SPBU, maupun aviasi.
“Proses pemuatan dan pembongkaran yang terstandarisasi, termasuk pengelolaan klaim susut, membantu menjaga akurasi volume distribusi. Layanan pra purna BBM/BBK ini akan mendukung ekosistem distribusi energi di titik-titik vital, mulai dari SPBU hingga bandara. KAI Logistik akan terus berinovasi untuk mendukung sistem distribusi energi yang berkelanjutan, efisien, dan terstandarisasi demi mendukung agenda ketahanan energi nasional,” tutup Heri.
Ke depan, KAI Logistik juga akan menjajaki ekspansi layanan pra-purna serupa untuk angkutan CPO (Crude Palm Oil), khususnya di wilayah Sumatera Utara, guna mendukung diversifikasi layanan dan perluasan pangsa pasar logistik berbasis kereta api.
Dengan semangat transformasi dan sinergi BUMN, KAI Logistik berkomitmen menjadi garda terdepan dalam penguatan konektivitas logistik nasional yang efisien dan berkelanjutan.
KAI Logistik (KALOG) adalah anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang fokus pada layanan logistik terintegrasi.
KALOG menawarkan solusi pengiriman barang yang efisien dan handal, memanfaatkan jaringan kereta api yang luas di seluruh Indonesia.
Dengan layanan mulai dari pengiriman barang retail hingga kargo proyek besar, KALOG menyediakan berbagai opsi seperti pengiriman door-to-door, layanan gudang, dan solusi rantai pasok.
KALOG unggul dalam mengangkut komoditas seperti batu bara, semen, pupuk, dan produk konsumen.
Berkomitmen pada inovasi, KALOG terus mengembangkan teknologi dan infrastruktur untuk meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. KALOG berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui efisiensi logistik.
Baca Juga: Pembelian BBM di Jakarta Bakal Kena Pajak, Begini Aturannya!