LG Batal Jadi Investor Baterai Kendaraan Listrik, Kementerian ESDM: Dari Awal Nggak Niat

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 22 April 2025 | 13:37 WIB
LG Batal Jadi Investor Baterai Kendaraan Listrik, Kementerian ESDM: Dari Awal Nggak Niat
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mencoba baterai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Jakarta [ANTARA/Afut Syafril]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral buka suara soal hengkangnya LG dari proyek baterai kendaraan listrik di dalam negeri.

Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno, sebenarnya dari awal LG tidak memiliki niat untuk berinvestasi industri kendaraan listrik di dalam negeri.

"Kalau misalnya, dia (LG) sebetulnya niat nggak sih mau investasi di sini? Bukan, kalau misalnya dia nggak niat ya sudah. Ya memang dari awal nggak ada niat berarti," ujarnya kepada awak media di Kantor Kementerian ESDM, seperti dikutip Selasa (22/4/2025).

Tri menegaskan, mundurnya LG investasi ke RI tidak memundurkan rencana pemerintah untuk menggencarkan hilirasi, terutama hilirisasi nikel. Dia memastikan, rencana hilirisasi nikel tetap berjalan. Dia menduga, kegagalan LG untuk berinvestasi, karena pihak LG selalu memundurkan rencana proyek pembangunan industri baterai kedaraan listrik.

"Kan selalu nggak tepat waktu mereka, udah berapa tahun. Mereka (LG) mau bangun rumah, terus abis itu mereka harusnya udah groundbreaking, tapi nggak juga. Kan yaudah, berarti dari mereka memang nggak niat kan," tegas dia.

Namun, Tri tidak mempermasalahkan mundurnya LG dari investor di RI. Dia menyebut, Indonesia Battery Corporation (IBC), pastinya sudah memiliki partner baru untuk melanjutkan proyek tersebut.

"Meskipun LG keluar, tapi Indonesia tetap yakin bahwa nickel di Indonesia masih kompetitif dibanding dengan nikel-nikel di negara lain," ucap dia.

Tri menambahkan, jika memang ada investor baru, maka harus dipastikan bahwa investor itu memang niat dari awal untuk berinvestadi soal hilirisasi nikel di dalam negeri.

"Mau investor gede, mau kecil, mau ini, yang penting niat nggak dia. Kalau misalnya mau investor gede, kalau cuma omdo, ya nggak lah," kata dia.

Baca Juga: Dulu Dibanggakan Jokowi, Kini LG Batalkan Investasi Pabrik Baterai Mobil Listrik Senilai Rp130 T

LG Hengkang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI