Proyek Pengolahan Gabah Modern Senilai Rp 230,98 Miliar Garapan Waskita Sudah Beroperasi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 22 April 2025 | 13:05 WIB
Proyek Pengolahan Gabah Modern Senilai Rp 230,98 Miliar Garapan Waskita Sudah Beroperasi
MRMP merupakan fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebanyak 16 PSN di antaranya merupakan proyek bendungan. Dari jumlah proyek tersebut, Waskita Karya kini tengah mengerjakan enam PSN, yaitu Bendungan Jragung, Bener, Mbay, Tiga Dihaji, Karangnongko, dan Cibeet.

Sementara sepanjang tahun lalu, empat bendungan karya Perseroan telah diresmikan mencakup Bendungan Karian, Margatiga, Leuwikeris, dan Temef.

Berikutnya beberapa saluran irigasi yang dibangun Perseroan meliputi Jaringan Irigasi Belitang Lempuing Paket 2 di Sumatera Selatan dan Sungai Citarum di Jawa Barat. Ada pula Irigasi Peterongan Mrican dan Terowongan Irigasi Bendungan Rukoh di Aceh.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi BUMN terkemuka di Indonesia, telah memainkan peran krusial dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Dikenal dengan proyek-proyek monumental seperti jalan tol Trans Jawa, berbagai bendungan, dan gedung pencakar langit, Waskita telah menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia.

Namun, di balik gemilangnya pembangunan, Waskita Karya menghadapi tantangan finansial yang signifikan. Beban utang yang besar dan penundaan pembayaran proyek telah mempengaruhi kinerja perusahaan.

Pemerintah dan manajemen Waskita saat ini berupaya melakukan restrukturisasi keuangan dan operasional untuk memulihkan stabilitas perusahaan.

Upaya transformasi Waskita Karya meliputi divestasi aset, efisiensi biaya, dan fokus pada proyek-proyek yang memiliki margin keuntungan yang lebih baik.

Dukungan pemerintah juga menjadi kunci dalam keberhasilan restrukturisasi ini. Meskipun menghadapi tantangan, Waskita Karya tetap memiliki potensi besar. Pengalaman panjang dan reputasi yang solid di industri konstruksi menjadi modal penting.

Baca Juga: Zulhas Janji Indonesia Tak akan Impor Beras Tahun Ini, Apa Alasannya?

Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, Waskita Karya diharapkan dapat kembali menjadi motor penggerak pembangunan infrastruktur di Indonesia, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI