Pengamat Ramal Harga Emas Antam-Pegadaian Bisa Tembus Rp2,3 Juta.

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 22 April 2025 | 12:01 WIB
Pengamat Ramal Harga Emas Antam-Pegadaian Bisa Tembus Rp2,3 Juta.
Warga mengantri memesan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakata (14/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia kembali mencetak rekor pagi ini, diperdagangkan di kisaran USD3.453 per troy ounce. Kenaikan ini diprediksi belum akan berhenti dalam waktu dekat.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, bahkan menyebut bahwa harga emas berpeluang besar menembus USD3.500 dalam hitungan hari, dan bisa mencapai USD3.600 pada bulan Mei.

"Saya akan merevisi kembali target harga emas dunia yang semula di kuartal ketiga sebesar USD3.600, kini kemungkinan besar bisa menembus USD3.700," ujarnya kepada awak media, Selasa (22/4/2025).

Menurut Ibrahim, ada berbagai faktor yang mendorong lonjakan harga logam mulia. Salah satunya adalah ketegangan politik di Amerika Serikat, terutama terkait konflik antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Gubernur Bank Sentral AS atau Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell.

"Trump secara terbuka terus menyerang Powell dan bahkan berencana memecatnya karena enggan menurunkan suku bunga. Padahal, The Fed adalah lembaga independen yang seharusnya bebas dari intervensi pemerintah," imbuh dia.

Ibrahim menyebut, meskipun data inflasi AS menunjukkan penurunan ke 2,5 persen, Powell tetap bersikukuh mempertahankan suku bunga tinggi. "Ini membuat Trump semakin frustrasi dan konflik internal ini menjadi sinyal negatif bagi pasar," beber dia.

Di sisi global, ketegangan geopolitik seperti perang dagang AS–China, konflik nuklir dengan Iran, serta ketegangan militer di wilayah Timur Tengah dan Ukraina, turut menjadi pendorong harga emas. "Harga emas cenderung menguat ketika ketidakpastian global meningkat. Ini adalah reaksi pasar terhadap krisis geopolitik yang berkelanjutan," jelas Ibrahim.

Dari dalam negeri, ia menyoroti ketidakseimbangan antara suplai dan permintaan logam mulia. "Permintaan emas melonjak karena masyarakat kini semakin sadar investasi. Sementara itu, distribusi logam mulia dari pihak seperti Antam mulai terbatas. Inilah yang membuat harga terus naik," paparnya.

Ibrahim juga memprediksi bahwa harga emas di pasar domestik, khususnya logam mulia yang diperdagangkan di Antam dan Pegadaian, berpotensi menembus Rp2.300.000 per gram pada tahun 2025. Ia mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berinvestasi, terutama di tengah potensi lonjakan dan kelangkaan pasokan.

Baca Juga: AS Kelewatan Cawe-cawe Kedaulatan Ekonomi Indonesia, Pengamat: Terlalu Offside!

Harga Emas Dunia Naik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI