Jadi Lokasi Ibukota Baru, Kaltim Mau Dongkrak Kualitas SDM

Selasa, 22 April 2025 | 08:26 WIB
Jadi Lokasi Ibukota Baru, Kaltim Mau Dongkrak Kualitas SDM
Istana Kepresidenan di IKN. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) meluncurkan program strategis "Gratis Pol" yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. 

Momen bersejarah ini terasa semakin istimewa karena peluncurannya bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Senin (21/4/2025), sebuah simbol perjuangan kesetaraan dan kemajuan perempuan di Indonesia.

Bertempat di Gedung Bundar Plenary Hall Komplek GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, acara peluncuran ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim, perwakilan perguruan tinggi, BPJS Kesehatan, tokoh masyarakat, serta para penerima manfaat program secara simbolis.

Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud (Harum), dalam sambutannya yang penuh semangat, menyatakan bahwa peluncuran Program Gratis Pol merupakan tonggak penting dalam upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Etam. Ia menekankan bahwa program ini adalah wujud nyata dari janji kampanye yang kini menjadi kenyataan, demi mewujudkan kehidupan masyarakat Kalimantan Timur yang lebih baik dan bermartabat.

“Ini adalah hari bersejarah bagi kita semua. Saya berdiri di sini bukan sebagai penguasa, melainkan sebagai pelayan rakyat. Keinginan kami sederhana, yaitu melihat masyarakat Kalimantan Timur hidup lebih sejahtera dan memiliki martabat yang tinggi. Program Gratis Pol ini adalah amanah yang kami emban sejak masa kampanye, dan hari ini, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kita saksikan realisasinya,” ujar Gubernur Harum dengan nada penuh keyakinan.

Lebih lanjut, Gubernur Harum menjelaskan bahwa peningkatan kualitas SDM adalah prioritas utama Pemprov Kaltim, bukan hanya sebagai respons terhadap kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi sebagai langkah strategis untuk membawa Kalimantan Timur melompat maju dan setara dengan kota-kota maju di kancah global.

“Saat ini, kita masih memiliki pekerjaan rumah besar di sektor pendidikan. Hanya sekitar 12 persen anak-anak Kalimantan Timur yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Tentu ini tidak ideal jika kita ingin bersaing di era global. Target kita adalah meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi minimal menjadi 20 persen, bahkan kita bercita-cita untuk mencapai 25 hingga 30 persen,” ungkapnya.

Gubernur Harum juga menyoroti pentingnya memperpanjang rata-rata lama sekolah masyarakat Kalimantan Timur. “Kita tidak hanya ingin rata-rata pendidikan masyarakat kita mencapai 12 tahun, tetapi idealnya 16 tahun, minimal lulusan sarjana (S1). Dengan pendidikan yang lebih tinggi, kita akan memiliki generasi yang lebih kompeten, inovatif, dan mampu berkontribusi maksimal bagi pembangunan daerah,” imbuhnya.

Prosesi peluncuran Program Gratis Pol ditandai dengan penekanan tombol LED Cube secara simbolis oleh Gubernur Kaltim, didampingi oleh Wakil Gubernur Seno Aji, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, dan Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud. Momen ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin, menandakan harapan baru bagi kemajuan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Cara Perusahaan Swasta Perluas Kualitas SDM Dalam Keselamatan Kerja

Rangkaian acara peluncuran dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai pihak terkait. Sebanyak 53 perguruan tinggi negeri dan swasta di Kalimantan Timur resmi menjadi mitra Pemprov dalam menyelenggarakan program pendidikan gratis. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka akses seluas-luasnya bagi putra-putri Kaltim untuk meraih pendidikan tinggi berkualitas tanpa terkendala biaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI