Profil Pemilik Taman Safari, yang Disorot Imbas Dugaan Pelanggaran Hak Pekerja Sirkus

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 20 April 2025 | 18:51 WIB
Profil Pemilik Taman Safari, yang Disorot Imbas Dugaan Pelanggaran Hak Pekerja Sirkus
Ilustrasi sirkus. (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masalah datang ketika muncul pengakuan dari mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia atas dugaan eksploitasi hingga penganiayaan yang dialaminya. OCI dan Taman Safari indonesia disebut-sebut memiliki pemilik yang sama, sehingga nama TSI terseret dalam masalah ini.

Dugaan eksploitasi dan pelanggaran HAM yang dialami mantan pemain sirkus tersebut kemudian dilaporkan ke Kementerian Hak Asasi Manusia di Jakarta Selatan pada 15 April 2025 lalu. Tindakan yang dialami antara lain adalah kekerasan, perbudakan, hingga eksploitasi anak yang disampaikan oleh mantan pekerja yang terjadi sejak 1970-an lalu oleh para pemilik OCI dan TSI.

Setidaknya terdapat 8 perwakilan korban yang sebagian besar perempuan paruh baya yang menceritakan kronologi kejadian. Mereka mengaku dipekerjakan sejak masih anak-anak sebagai pemain sirkus di OCI, dan mengalami berbagai bentuk penyiksaan selama bekerja di kelompok tersebut.

Bantahan dari Tony Sumampau

Tony Sumampau, yang dalam konteks ini menjabat sebagai Komisaris Taman Safari Indonesia serta perwakilan keluarga pendiri OCI kemudian memberikan bantahan atas tuduhan ini. Ia menyebut hanya melakukan pendisiplinan saja, serta membenarkan bahwa pemain sirkus cilik tidak digaji sejak tahun 1970-an. Mereka diberikan uang saku dan perusahaan selalu menjamin semua kebutuhan pemain.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI