Pertachem Pasarkan Green Coke Guna Mendukung Hilirisasi Menuju Swasembada Energi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 18 April 2025 | 21:58 WIB
Pertachem Pasarkan Green Coke Guna Mendukung Hilirisasi Menuju Swasembada Energi
Green Coke, atau yang dikenal juga sebagai Petroleum Coke, merupakan produk akhir dari proses pengolahan minyak bumi yang dihasilkan melalui pemanasan unit Delayed Coking Unit (DCU).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Pemasaran Green Coke diproyeksikan akan mengalami tren positif yang signifikan khususnya untuk pemenuhan kebutuhan anoda baterai di pasar global,” tambah Oos Kosasih.

PT Indonesia BTR New Energy Material adalah pabrik anoda terbesar kedua di dunia setelah pabriknya yang di China dengan produksi pada fase awal 80.000 ton per tahun.

“Terima kasih kepada Pertamina atas dukungannya dalam memenuhi bahan baku produksi anoda yaitu Green Coke. Kedepannya dengan meningkatnya produksi anoda hingga 160.000 ton per tahun, harapannya kerja sama ini dapat terus berlanjut dan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Dengan kapasitas produksi tersebut Indonesia berpotensi menjadi pemain utama sebagai pemasok anoda di industri baterai global,” imbuh Wu Lei, Presiden Direktur PT Indonesia BTR New Energy Material.

Tentu ini selaras dengan aspirasi dari PT Pertamina (Persero) dalam mengembangkan industri Petrokimia dalam negeri sesuai dengan Asta Cita ke-5 yakni melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.

Green Coke memiliki peran penting untuk berbagai sektor industri skala besar diantaranya yaitu sebagai bahan baku dalam pembuatan Anoda Grafit Aritifisial (Komponen pembuatan Baterai seperti di Electric Vehicle, Electronic, dll); Bahan baku Calcined Coke (digunakan sebagai bahan pengurai pada pabrik alumunium; Reduktor dalam proses peleburan timah; Bahan penambah kadar karbon pada industri logam atau pelebur baja); Alternatif bahan bakar (digunakan sebagai alternatif efisien bahan bakar dalam proses industri, dikarenakan memiliki nilai kalori (Net Calorific Value) yang lebih tinggi.

Green Coke yang dipasarkan oleh Pertachem hadir dengan spesifikasi unggul, yaitu dengan kadar sulfur rendah sebesar 0,5% (Low Sulphur) dan Ash Content hanya 0,1%. Selain itu, Green Coke juga memiliki nilai kalori (Net Calorific Value) yang lebih tinggi yaitu sekitar 7500 – 8500 Cal/kg. Dengan kandungan sulfur yang lebih rendah berkontribusi pada kualitas udara yang lebih baik dan dampak lingkungan yang lebih rendah.

Selain memperkuat pemasaran dan penjualan produk Green Coke, Pertachem sebagai marketing arm produk petrokimia Pertamina, juga akan terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk lainnya seperti Produk Chemical (Solvent, Paraffin Wax, Sulphur, Caustic Soda, Methanol, SMO, Calcium Carbonate, Purified Terephtalic Acid, dan lainnya); Produk Polymer (Polypropylene, Polyethylene, Polystyrene, Masterbatch, Polyvinyl Chloride, Polytehylene Terephtalate, dan Ethyl Vinyl Acetate); dan Produk Aromatic Olefin (Paraxylene, Benzene, Propylene, Orthoxylene).

Pertachem memiliki peran penting sebagai Engine Growth dalam mengembangkan industri bisnis Petrochemical sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan dalam setiap langkahnya selalu dilandaskan komitmen Pertachem, Energizing Your Business.

Baca Juga: Kandidat Pemilu IATMI Usung Gagasan Besar untuk Masa Depan Migas Nasional

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI