Dalam satu tahun terakhir, emas mengalami kenaikan signifikan sebesar 39,41 persen.
Kinerja tersebut bahkan mengungguli sejumlah aset berisiko lainnya, menjadikan emas tidak hanya sebagai pelindung nilai, namun juga instrumen investasi menarik secara komersial.
“Emas sebenarnya adalah investasi jaga nilai (safe haven), namun dengan kenaikan setahun terakhir yang mengungguli aset berisiko, semakin menjadi aset yang menarik untuk investasi,” tambah Lukman.
Ia menilai, peningkatan minat terhadap emas juga didorong oleh mulai pudarnya kepercayaan investor terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS), menyusul sejumlah kebijakan kontroversial dari Presiden AS Donald Trump.
“Wajar, investor pada berbondong-bondong mengalihkan aset ke emas, terlebih setelah Trump dengan kebijakan-kebijakan kontroversi mengikis kepercayaan investor pada dolar AS,” katanya.
Harga Emas Melonjak Tajam
Data perdagangan Kamis (17/4) pukul 16.20 WIB menunjukkan harga emas global berada di level 3.337,46 dolar AS per troy ounce, meski sedikit terkoreksi sebesar 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, harga emas dalam negeri melonjak signifikan. Emas batangan Antam, berdasarkan data dari laman Logam Mulia, naik Rp32.000 menjadi Rp1.975.000 per gram.
Pegadaian mencatat harga emas Antam melonjak ke angka Rp2.004.000 per gram dari sebelumnya Rp1.955.000.
Harga emas UBS juga mengalami kenaikan Rp38.000 menjadi Rp1.965.000 per gram, sedangkan emas Galeri24 naik Rp48.000 menjadi Rp1.942.000 per gram.
Baca Juga: Harga Emas Terbang Tinggi! Saatnya Investasi atau Justru Jual Simpanan?
Berikut adalah daftar harga lengkap emas Antam, UBS, dan Galeri24 pada Kamis (17/4):