Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS

M Nurhadi
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Boeing 737 Max 8 dipamerkan di Farnborough, Inggris pada Juli 2018. [Shutterstock]

Perintah China untuk menangguhkan pengiriman pesawat Boeing adalah perkembangan negatif yang dapat memberikan tekanan pada Boeing.

Suara.com - Menanggapi sikap Amerika Serikat yang memberlakukan tarif sebesar 145 persen pada produk-produk asal China, pemerintah China menginstruksikan maskapai-maskapai penerbangan mereka untuk menangguhkan penerimaan pengiriman pesawat jet baru dari Boeing.

Dikutip via Reuters, perintah tersebut dikeluarkan di tengah rencana tiga maskapai penerbangan terbesar di Tiongkok, yaitu Air China, China Eastern Airlines, dan China Southern Airlines, untuk menerima pengiriman masing-masing sebanyak 45, 53, dan 81 unit pesawat Boeing dalam kurun waktu antara tahun 2025 hingga 2027.

Reaksi pasar terhadap berita ini cukup signifikan, dengan saham Boeing yang langsung mengalami penurunan sebesar 0,5 persen. Perlu dicatat bahwa China merupakan salah satu pasar yang sangat penting bagi perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat tersebut.

Merujuk pada laporan yang sama, konflik perdagangan yang dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump ini turut menyeret industri kedirgantaraan global ke dalam pusarannya.

Baca Juga: Seleksi Pemain Timnas China Tuai Sorotan, Timnas Indonesia Bisa Diuntungkan

Akibat dari perang dagang ini, berbagai pihak terkait seperti produsen pesawat, perusahaan penerbangan, serta para pemasok komponen, kini tengah melakukan peninjauan ulang terhadap kontrak-kontrak bernilai miliaran dolar yang sebelumnya telah disepakati.

Proses peninjauan ulang ini dipicu oleh langkah pemasok asal AS, Howmet Aerospace (HWM.N), yang memulai diskusi baru terkait dengan pihak mana yang seharusnya menanggung beban biaya tarif yang diberlakukan.

Lebih lanjut, ketidakjelasan yang timbul akibat perubahan tarif ini juga menyebabkan ketidakpastian dalam jadwal pengiriman pesawat. Beberapa pimpinan eksekutif maskapai penerbangan bahkan menyatakan bahwa mereka akan memilih untuk menunda penerimaan pesawat daripada harus membayar bea masuk yang baru.

Sebagai informasi, The Boeing Company adalah sebuah perusahaan multinasional asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang desain, manufaktur, dan penjualan pesawat terbang, roket, satelit, telekomunikasi, dan rudal di seluruh dunia. Didirikan oleh William Boeing pada tahun 1916, perusahaan ini telah tumbuh menjadi salah satu produsen pesawat komersial dan militer terbesar di dunia.

Boeing memiliki dua unit bisnis utama:

Baca Juga: Sinopsis Home About Us, Drama China yang Dibintangi Qin Lan dan Allen Ai

  • Boeing Commercial Airplanes (BCA): Divisi ini fokus pada pengembangan, produksi, dan pemasaran pesawat komersial untuk maskapai penerbangan di seluruh dunia. Beberapa produk ikonik dari BCA termasuk seri Boeing 737, 747, 777, dan 787 Dreamliner.
  • Boeing Defense, Space & Security (BDS): Divisi ini bertanggung jawab atas pengembangan dan produksi sistem pertahanan, pesawat militer, satelit, sistem luar angkasa, dan layanan keamanan global. Produk-produk BDS meliputi pesawat tempur, helikopter, pesawat pengintai, sistem rudal, dan wahana antariksa.

Selain kedua divisi utama tersebut, Boeing juga memiliki unit bisnis lain yang menyediakan layanan keuangan (Boeing Capital Corporation) dan layanan purna jual serta dukungan teknis (Boeing Global Services).