Rumah BUMN SIG Rembang Lahirkan Ratusan UMKM Naik Kelas dan Serap Ribuan Pekerja

Rabu, 16 April 2025 | 10:01 WIB
Rumah BUMN SIG Rembang Lahirkan Ratusan UMKM Naik Kelas dan Serap Ribuan Pekerja
Sejak beroperasi, Rumah BUMN Rembang telah menjelma menjadi pusat pemberdayaan UMKM yang signifikan dan berhasil mendampingi 495 pelaku usaha kecil. (Foto Ist).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontribusi nyata terus ditorehkan Rumah BUMN (RB) Rembang, sebuah inisiatif yang dikelola secara sinergis oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama anak usahanya, PT Semen Gresik.

Sejak beroperasi, RB Rembang telah menjelma menjadi pusat pemberdayaan UMKM yang signifikan, berhasil mendampingi 495 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan skala bisnis, mendongkrak ekonomi, dan menyejahterakan masyarakat setempat.

Lebih dari sekadar pendampingan konvensional, RB Rembang terbukti menjadi inkubator sukses bagi pengusaha lokal. Selain membekali dengan berbagai ilmu dan keterampilan, RB Rembang juga secara nyata menciptakan lapangan kerja bagi 1.869 orang warga masyarakat Rembang dan sekitarnya. Dampak positif ini dirasakan langsung oleh para pelaku UMKM yang merasakan sentuhan pembinaan dari RB Rembang.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyampaikan sejak beroperasi pada 2020, Rumah BUMN SIG di Rembang telah mendampingi 495 UMKM naik kelas yang diikuti dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.869 orang.

"Pencapaian ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan lapangan kerja dan mendorong kewirausahaan, serta membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” kata Vita dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).

Keberhasilan RB Rembang menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara BUMN dan UMKM memiliki potensi besar dalam menggerakkan roda perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

"Dengan program pendampingan UMKM yang adaptif dan inovatif, kami meyakini keberadaan RB Rembang akan menjadi pendorong kemajuan UMKM sebagai penggerak ekonomi yang membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujar Vita.

Hal ini dirasakan oleh Bella Ayu Paramitha, pemilik usaha Batik Sekar Mulyo yang berbasis di Rembang. Dengan penuh rasa syukur, Bella mengakui bahwa RB Rembang telah memainkan peran krusial dalam memajukan bisnis batik tulisnya. Bergabung sejak tahun 2020, RB Rembang menjadi wadah pengembangan diri yang komprehensif bagi Bella. Mulai dari penguatan branding produk batik Sekar Mulyo yang kaya akan motif lokal, hingga ekspansi pasar melalui strategi digital marketing dan penjualan online di berbagai marketplace, semua ia dapatkan melalui bimbingan RB Rembang.

“Di RB Rembang, kami juga dibekali pengetahuan metode administrasi yang efektif dan manajemen keuangan. Bahkan, kami dibantu membangun jaringan dengan sesama pegiat UMKM. Semua itu membuat kami lebih termotivasi untuk terus maju dan memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitar kami,” ungkap Bella dengan antusias.

Baca Juga: Siap-siap! Ojol Akan Berstatus Pelaku UMKM, Bisa Raih Bansos Hingga Beli BBM Subsidi

Perjalanan Batik Sekar Mulyo sendiri merupakan kisah sukses yang inspiratif. Berawal pada tahun 2009 dengan modal awal Rp35 juta dan dukungan 5 orang karyawan, kini usaha Bella telah bertransformasi pesat. Tidak hanya menjual kain batik tulis yang indah, Batik Sekar Mulyo juga menawarkan beragam produk pakaian jadi dengan rentang harga yang variatif, mulai dari Rp250 ribu hingga Rp15 juta. Dari sisi omzet, kegigihan Bella berbuah manis dengan raihan minimal Rp100 juta per bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI