IHSG Lanjutan Penguatan Hingga Akhir Perdagangan Selasa Ini

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 16:13 WIB
IHSG Lanjutan Penguatan Hingga Akhir Perdagangan Selasa Ini
Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap perkasa di zona hijau pada perdagangan selasa (15/4/2024). Sepanjang perdagangan IHSG selalu berada di zona hijau.

Mengutip data RTI Business, IHSG pada hari ini menguat sebesar 73,1 poin atau naik 1,15 persen menuju ke level 6.441.

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 23,61 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp13,30 triliun, serta frekuensi sebanyak 1,18 juta kali.

Dalam perdagangan di waktu itu, sebanyak 335 saham bergerak naik, sedangkan 249 saham mengalami penurunan, dan 219 saham tidak mengalami pergerakan.

Proyeksi Hari Ini

IHSG pada Selasa (15/4/2025) ini diproyeksikan akan terkoreksi setelah menguat tajam pada perdagangan kemarin.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat, pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street Naik, usai Trump Kecualikan Tarif Impor Ponsel dari Tiongkok.

Hal tersebut didorong oleh kenaikan saham-saham teknologi setelah Presiden AS Donald Trump memberikan kejutan dengan mengecualikan sejumlah perangkat elektronik dari tarif impornya. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,78 persen, S&P 500 naik 0,79 persen dan Nasdaq Composite naik 0,64%.

Sementara itu, sentimen positif muncul setelah pemerintah AS melalui Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan merilis pedoman baru pada Jumat malam waktu AS, menyebutkan bahwa smartphone, komputer, semikonduktor, dan sejumlah komponen teknologi lainnya dikecualikan dari tarif ‘resiprokal’ terbaru Trump.

Baca Juga: Strategi di Balik Buyback Saham BRI Rp3 Triliun, Picu Sinyal Optimis

"Namun, pernyataan Trump dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick pada Minggu (13/4), mereka menegaskan bahwa pengecualian ini bersifat sementara," ujar Fanny dalam riset yang dikutip, Selasa (15/4/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI