Harita Nickel Secara Sukarela Ajukan Diri untuk Jalani Proses Audit IRMA

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 11:11 WIB
Harita Nickel Secara Sukarela Ajukan Diri untuk Jalani Proses Audit IRMA
Harita Nickel secara sukarela mengajukan diri untuk menjalani proses audit oleh lembaga audit independen IRMA.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelum memulai proses pertambangan, Harita Nickel telah mengantongi berbagai kajian akademis yang menjadi fundamental praktik operasional yang bertanggung jawab.

Diantaranya, kajian hidrologi dan perencanaan tata guna lahan yang menjadi acuan rencana pengelolaan air yang komprehensif, meliputi penggunaan, daur ulang dan penyaluran air secara bertanggung jawab di seluruh area operasional.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas pengolahan dan pemurnian bijih nikel, pengelolaan lingkungan Harita Nickel juga turut berkembang untuk memenuhi standar yang lebih tinggi.

Fasilitas penimbunan sisa hasil produksi (Dry Stack Tailings Facility/ DSTF) diterapkan di area bekas galian tambang, lengkap dengan sistem pengelolaan dan prosedur pengujian air yang secara signifikan meningkatkan aspek keselamatan pengelolaan tailing serta mencegah risiko pencemaran air.

Harita Nickel menerapkan pengelolaan lingkungan laut untuk memantau dan melindungi ekosistem laut sekitar kegiatan perusahaan. Pengelolaan mencakup kualitas air, plankton, benthos, ikan dan karang serta indikator kesehatan lingkungan laut lainnya.

“Kami juga memulai penilaian risiko alam berbasis lanskap yang mengacu pada rekomendasi Task Force on Nature-related Financial Disclosure (TNFD), untuk lebih memahami dan memitigasi risiko hidrologis dan ekologis,” kata Tonny.

Komitmen terhadap standar internasional seperti IRMA, bukan satu-satunya yang diadopsi Harita Nickel. Perusahaan juga telah memulai proses penilaian kesesuaian atas praktik pengadaan bertanggung jawab melalui Responsible Minerals Assurance Process (RMAP) dari Responsible Minerals Initiatives (RMI).

“Status kesesuaian yang diperoleh dari audit ini menegaskan bahwa sistem manajemen risiko Harita Nickel telah diterapkan sesuai dengan standar yang berlaku. Perusahaan juga akan menerbitkan Laporan Keberlanjutan 2024 pada awal Mei, yang menyoroti kinerja dan menguraikan prioritas perbaikan di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke depannya,” pungkas Tonny.

Baca Juga: Wajah Muram Wawonii dan Kawasi! Perbankan Diminta Hentikan Pendanaan ke Harita Group

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI