Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan dukungan penuh terhadap langkah transformasi Bank DKI sebagai bagian dari langkah mewujudkan Jakarta menuju top 50 kota global.
Keyakinan ini disampaikan Pramono dalam rapat bersama jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Jakarta (14/04), sebagai bagian dari perubahan Bank DKI, menuju pengelolaan yang lebih besar dan berorientasi global.
Dalam arahannya, Gubernur Pramono menegaskan bahwa Bank DKI perlu mendapatkan perhatian dan penanganan serius.
Ia menggarisbawahi bahwa dalam setiap periode, selalu muncul berbagai tantangan yang harus dihadapi.
Oleh karena itu, perlu ada ruang yang dibuka lebar untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh, salah satunya rebranding.
“Apakah Bank DKI menjadi bank Jakarta, atau bank global, dan nanti kita bangun betul-betul menjadi bangunannya Bank Jakarta,”. Ujar Pramono.
Lebih lanjut Pramono juga menyampaikan harapan, agar Bank DKI dapat dikelola lebih professional dalam rangka mendukung upaya bersama dalam mewujudkan Jakarta menjadi Kota Global.
Arahan tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menindaklanjuti proses pemulihan sistem yang masih sedang berlangsung hingga saat ini.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga telah merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang sempat mengalami gangguan. Dia memastikan dana nasabah Bank DKI aman.
Baca Juga: Kadin Sebut Ajakan Pengosongan Rekening di Bank DKI Hanya Akan Merugikan Masyarakat
Sementara itu, dalam klarifikasinya, Bank DKI telah memulai proses pemulihan layanan secara bertahap. Tahap pertama yang dibuka adalah layanan ATM Off-Us, yang kembali dapat digunakan sejak hari Senin, 7 April 2025.