Bukit Asam (PTBA) Raup Laba Bersih Rp 5,10 Triliun di 2024

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 14 April 2025 | 14:53 WIB
Bukit Asam (PTBA) Raup Laba Bersih Rp 5,10 Triliun di 2024
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, membukukan pendapatan sebesar Rp 42,76 triliun, tumbuh 11 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet ini dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara.

Pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendukung kebijakan Pemerintah yang mendorong hilirisasi batu bara, menjaga ketahanan energi nasional, serta mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri.

Proyek Angkutan Batu Bara

PTBA telah memulai pembangunan fasilitas penanganan batu bara (coal handling facility) baru untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara melalui jalur kereta api relasi Tanjung Enim - Keramasan.

Hal ini ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dilakukan di Tanjung Enim pada 30 Desember 2023.

Pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari kerja sama PTBA dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim - Keramasan yang berkapasitas 20 juta ton per tahun.

Sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh PT KAI, sementara untuk fasilitas dermaga di Keramasan dibangun PT Kereta Api Logistik (Kalog).

Manajemen Karbon

Untuk mendukung Pemerintah mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060, PTBA telah menjalankan sejumlah program untuk mendukung dekarbonisasi.

Baca Juga: Minat Pasar Tinggi, SGER Ekspor Batu Bara Senilai 35,7 Juta Dolar AS ke Vietnam

Dari sisi operasional, selain implementasi Good Mining Practice, Perusahaan juga menerapkan Eco Mechanized Mining yakni mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI