Standard Chartered Qatar Berpeluang Investasi Program 3 Juta Rumah Prabowo

Achmad Fauzi Suara.Com
Minggu, 13 April 2025 | 14:58 WIB
Standard Chartered Qatar Berpeluang Investasi Program 3 Juta Rumah Prabowo
Menteri PKP Maruarar Sirait melakukan pertemuan dengan investor perumahan dari Qatar yakni CEO Standard Chartered Qatar, Muhannad Mukahall/(Dokumentasi Kementerian PKP).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengikuti kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke Qatar. Dalam hal ini, Ara sapaan akrabnya, melakukan pertemuan dengan salah satu investor perumahan dari Qatar yakni CEO Standard Chartered Qatar, Muhannad Mukahall.

Pertemuan tersebut, membahas tentang peluang investasi di sektor perumahan di Indonesia.

"Saya telah bertemu dengan CEO Standard Chartered Qatar, Muhannad Mukahall guna membahas tentang peluang investasi di sektor perumahan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/4/2025).

Pada kesempatan itu, sebelum diskusi Menteri PKP beserta rombongan juga berkesempatan untuk Office Tour di Kantor Standard Chartered, Doha.

"Kantor Standard Chartered, Doha sangat efisien dengan value yang luar biasa : Do the Right Thing, Never Settled dan Better Together," beber Ara.

Sebagai informasi, kunjungan kerja Menteri PKP ini dilaksanakan dalam rangka mengikuti kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Qatar guna melakukan pertemuan dengan para investor dalam rangka mendukung program 3 juta rumah.

Kedatangan Menteri Ara beserta tim juga diterima dengan hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan, serta menikmati suguhan khas daerah setempat yaitu teh karak. "Kami sampai di Qatar jam 12 malam waktu Doha, Qatar Terimakasih banyak penerimaan yang hangat Duta Besar Indonesia untuk Qatar dan menikmati suguhan teh karak yang khas," katanya.

Menteri PKP Maruarar Sirait bertolak ke Qatar pada Jum'at (11/4/2025) dari Jakarta pukul 18.30 WIB. Pada kegiatan tersebut, dirinya didampingi oleh tim Kementerian PKP yaitu Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan, Sri Haryati, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sonny Surachman, serta Komisioner BP TAPERA, Heru Pudyo Nugroho.

Sebelumnya, Rencana Menteri Ara kunjungan kerja ke Qatar bertujuan untuk menemui sejumlah investor guna mendorong investasi Program 3 Juta Rumah.

Baca Juga: Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!

"Kunjungan kerja ke Qatar ini dilaksanakan dalam rangka mengikuti kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Qatar. Saya bersama tim juga melakukan pertemuan dengan para investor dalam rangka mendukung program 3 juta rumah di Indonesia," bilang Ara.

Kedatangan Menteri PKP beserta tim juga diterima dengan hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan, serta menikmati suguhan khas daerah setempat yaitu teh karak.

"Kami sampai di Qatar jam 12 malam waktu Doha, Qatar Terimakasih banyak penerimaan yang hangat Duta Besar Indonesia untuk Qatar dan menikmati suguhan teh karak yang khas," imbuh dia.

1 juta Rumah

Sebelumnya, Menteri Ara, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Qilaa International Group dari Qatar yang diwakili oleh Sheikh Abdul Aziz Al Thani.

Kesepakatan ini mencakup pembangunan 1 juta unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Penandatanganan MoU berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah, Wamenlu Anis Matta, Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.

"Hal ini berkat kepercayaan kepada Presiden Prabowo yang sangat tinggi, dan juga kerja baik Pak Hashim sebagai Ketua Satgas Perumahan, yang memang banyak membantu kami di Kementerian PKP dengan sangat baik," ujar Ara dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1/2025).

Lebih lanjut, Menteri Ara menegaskan bahwa Qatar adalah investor pertama dari luar negeri yang masuk ke sektor perumahan Indonesia. Kerja sama ini juga mencerminkan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan menjunjung saling menghormati.

"Saya pikir ini adalah bukti nyata politik luar negeri dan juga kepercayaan internasional, sehingga begitu banyak investor yang datang ke negara kita. Hal ini juga bukti Presiden Prabowo diterima dengan sangat baik, dengan pemimpin dunia, berkomunikasi sangat baik, dan selalu mengedepankan saling menghargai," imbuh dia.

Proyek ini akan difokuskan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah dan diprioritaskan di area perkotaan. Beberapa lokasi yang direncanakan mencakup, Kemayoran, Senayan, Kalibata, dan Lahan idle dekat stasiun yang dimiliki oleh Perumnas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI