Suara.com - Di tengah gejolak ekonomi global dan kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang mengguncang pasar keuangan, aset kripto justru mencuri perhatian sebagai peluang investasi baru.
Ketika banyak investor dilanda ketidakpastian, kripto hadir sebagai alternatif yang mulai dilirik, terutama oleh generasi muda yang melek teknologi dan cermat membaca momentum.
William Sutanto, Chief Technology Officer INDODAX, menyampaikan bahwa volatilitas bukan sekadar risiko, melainkan celah strategis bagi investor yang memahami arah pergerakan pasar.
Ia menambahkan, kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang menyasar mitra dagang utama telah menciptakan efek domino di berbagai sektor, termasuk pasar saham dan aset kripto.
William menilai meskipun volatilitas tinggi, Bitcoin sudah membuktikan diri menjadi aset kripto yang sudah teruji sebagai aset lindung nilai yang diadopsi oleh negara-negara maju.
“Bitcoin memiliki fundamental yang berbeda dengan aset keuangan konvensional. Justru di tengah ketidakpastian global, aset kripto seperti Bitcoin bisa menjadi alternatif diversifikasi investasi,” ujar William ditulis Sabtu (12/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa volatilitas yang terjadi saat ini seringkali dimanfaatkan oleh investor berpengalaman untuk masuk di harga rendah dan mengambil posisi strategis jangka panjang.
Di lain sisi, William juga mencatat adanya peningkatan volume transaksi kripto hingga 30–50% di market kripto dalam seminggu terakhir, terutama saat pasar mengalami koreksi.
Ini menunjukkan tingginya antusiasme investor dalam memanfaatkan momentum pasar. Selain itu, menanggapi fenomena minat generasi muda terhadap kripto, William mengingatkan pentingnya edukasi dan strategi investasi yang bijak.
Baca Juga: Perusahaan Ini Uji Coba Agunan Kripto
Ia menekankan bahwa investasi di kripto memiliki potensi tinggi, namun tetap mengandung risiko yang tidak bisa diabaikan.