Perusahaan Ini Uji Coba Agunan Kripto

Sabtu, 12 April 2025 | 12:27 WIB
Perusahaan Ini Uji Coba Agunan Kripto
Ilustrasi kripto (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, pada tahun 2024, dunia menyaksikan pertumbuhan signifikan dalam adopsi mata uang kripto, dengan peningkatan sebesar 13% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut laporan tahunan dari Crypto.com, jumlah pemilik aset kripto meningkat dari 583 juta pada Januari 2024 menjadi 659 juta pada Desember.

Faktor-faktor seperti kebijakan pro-kripto yang diperkenalkan oleh Presiden AS Donald Trump dan inovasi teknologi terus mendorong pertumbuhan ini.

Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sebagai dua mata uang kripto utama, mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah pemiliknya.

Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan sebesar 13,1%, dengan jumlah pemilik mencapai 337 juta, yang berarti lebih dari setengah dari total pemilik kripto di seluruh dunia.

Pertumbuhan ini didorong oleh minat institusional dan kebijakan yang mendukung dari pemerintah AS. Ethereum (ETH) tidak ketinggalan, dengan pertumbuhan sebesar 13,6% yang meningkatkan jumlah pemiliknya menjadi 142 juta.

Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh kenaikan popularitas jaringan Ethereum Layer-2 pasca-pembaruan Dencun dan peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Ethereum. Kedua faktor ini menunjukkan pentingnya inovasi teknologi dan produk keuangan baru dalam mendorong adopsi.

Crypto.com menuturkan, katalis utama di balik pertumbuhan adopsi BTC adalah pengembangan dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) dan pengenalan protokol Bitcoin Ordinals, yang memungkinkan Non Fungible Token (NFT) dicetak di jaringan Bitcoin.

Minat yang kuat dari investor institusi juga berkontribusi terhadap peningkatan adopsi BTC. Salah satunya adalah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui 11 ETF bitcoin spot pada 10 Januari, termasuk satu dari Grayscale, yang mengubah kepercayaan bitcoin (GBTC) menjadi ETF. 

Baca Juga: Bitcoin dan Aset Digital Lainnya Merosot ke Level Terendah dalam Lima Bulan Terakhir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI