Suara.com - Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) alami penurunan selama mudik lebaran. Hal ini diikuti dari penurunan jumlah pemudik selama mudik lebaran tahun.
Berdasarkan data Pertamina, penjualan BBM jenis gasoline atau bensin selama mudik lebaran tahun ini hanya 103.843 kiloliter (KL), atau turun dibandingkan tahun 2024 yang sebesar 105.081 KL.
Sedangkan, untuk BBM jenis gasoil atau solar penyalurannya selama mudik lebaran hanya 38.757 KL atau turun dari 40.155 KL pada tahun 2024.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral, Dadan Kusdiana menyebut, memang jumlah pemudik jadi salah satu biang kerok turunnya konsumsi BBM di mudik lebaran.
Meski belum memiliki data resmi, akan tetapi sesuai Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik diprediksi cuma 146,48 juta orang atau turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.
"Konsumsi BBM yang kenapa turun? Salah satu yang kami temukan, bahwa jumlah pemudik sekarang dibandingkan tahun lalu. Itu kan turun," ujar Dadan di kantor BPH Migas, Jumat (11/4/2025).
Sementara, menurut dia, ada peralihan atau shifting para pemudik yang memanfaatkan kendaraan listrik untuk berpulang kampung pada tahun ini.
Sebab, pada mudik lebaran tahun ini, pemudik mobil listrik meroket hingga 490 persen jika dibandingkan tahun lalu. Tercatat, sebanyak 19.852 unit mobil listrik digunakan untuk mudik lebaran tahun ini, dibandingkan tahun lalu yang sebesar 4.314 unit.
"Nah di situ banyak hal yang lain. Misalkan, jadi yang tadinya pakai mobil satu orang, sekarang diisi tiga orang. Itu juga kan menghemat, menghemat dari sisi BBM. Atau naiknya misalkan (mobil) listrik, " beber dia.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk Saat Periode Lebaran, Begini Kekuatan Konstruksi YIA
2 Juta Kendaraan Telah Balik
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 2.007.922 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 sampai dengan H+8 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada Senin-Rabu (31 Maret-9April 2025).
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (dari arah Bandung), GT Cikupa (dari arah Merak), dan GT Ciawi (dari arah Puncak).
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 48 persen jika dibandingkan lalin normal (1.357.048 kendaraan). Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 1.132.516 kendaraan (56,4 persen) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 475.451 kendaraan (23,7 persen) dari arah Barat (Merak), dan 399.955 kendaraan (19,9 persen) dari arah Selatan (Puncak).
Corporate Communication Jasa Marga, Lisye mengatakan pada H+8 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 (Rabu, 9 April 2025), lalu lintas yang kembali ke Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat 159.477 kendaraan, meningkat sebesar 21,8 persen dari lalu lintas normal (130.893 kendaraan).
Pada periode H+8 libur Idulfitri 1446H, Jasa Marga mencatat lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung masih tinggi, untuk di GT Cikampek Utama sebanyak 49.904 kendaraan meningkat 95,9 persen dari lalin normal (25.474 kendaraan) serta GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan sebanyak 31.380 kendaraan meningkat 13,1 persen dari lalin normal (27.756 kendaraan).
"Untuk kendaraan dari arah Selatan melalui GT Ciawi tercatat 31.749 kendaraan meningkat 1,5 persen dari lalin normal (31.270 kendaraan) sedangkan dari arah Barat melalui GT Cikupa tercatat 46.444 kendaraan meningkat 0,1 persen dari lalin normal (46.393 kendaraan) terpantau mulai melandai," kata Lisye.