Suara.com - Doo Financial, perusahaan pialang online yang berada di bawah naungan Doo Group, resmi memulai ekspansi bisnisnya di Indonesia. Ekspansi ini dimulai dengan peresmian kantor baru yang berlokasi di International Financial Centre 2.
Perusahaan ini memiliki misi untuk memperluas jangkauan layanan investasi globalnya di kawasan Asia Tenggara.
Mengusung tagline “Explore Trading Future”, Doo Financial menargetkan untuk menjaring 200 nasabah baru setiap bulannya. Dengan demikian, perusahaan optimis dapat meraih sekitar 1.000 nasabah hingga akhir tahun 2025.
"Kami ingin memberikan alternatif terbaik bagi masyarakat Indonesia dalam bertransaksi di pasar global. Melalui ekspansi ini, kami menghadirkan platform perdagangan terintegrasi yang nyaman, inovatif, dan siap menjawab kebutuhan investor modern," ujar Presiden Direktur PT Doo Financial Futures. Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Didukung oleh pengalaman lebih dari satu dekade dan jaringan internasional yang mencakup 21 kantor di berbagai belahan dunia, Doo Financial membawa produk unggulan seperti Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) dan produk-produk berjangka dari bursa internasional seperti CME (Chicago Mercantile Exchange).
Produk PALN (Perdagangan Alternatif Luar Negeri) juga ditawarkan sebagai salah satu keunggulan untuk menjangkau pasar saham dan kontrak berjangka dari Amerika Serikat.
Ariston melanjutkan, Doo Financial berkomitmen untuk tidak hanya menawarkan layanan perdagangan, tetapi juga edukasi berkelanjutan kepada masyarakat Indonesia.
"Karakter masyarakat kita masih perlu dibentuk melalui edukasi mengenai pasar keuangan. Oleh karena itu, kami membentuk tim edukasi khusus untuk menyelenggarakan seminar, pelatihan, dan event edukatif lainnya," beber dia.
Salah satu keunggulan utama Doo Financial di Indonesia adalah peluncuran aplikasi one-stop transaction, yang memungkinkan nasabah mengakses berbagai produk investasi mulai dari perdagangan mata uang asing, saham global, hingga produk derivatif dalam satu platform terintegrasi. Proses deposit dan penarikan dana pun dirancang semudah mungkin demi kenyamanan pengguna.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Tajam: Sentuh Rp1,846 Juta per Gram, Ini Rinciannya
Doo Financial juga menonjolkan kekuatan brand globalnya melalui kemitraan dengan klub sepak bola Manchester United, yang ditampilkan secara menonjol di kantor barunya.
Untuk bisa bersaing dengan perusahaan pialang lain, Ariston memiliki dua strategi, yaitu layanan dan biaya transaksi yang kompetitif. Menurut dia, dengan layanan yang membuat nyaman, maka nasabah bisa terus menggunakan Doo Finance.
"Kedua, dari segi biaya transaksi. Itu juga kita harus memberikan biaya yang kompetitif. Dibilang rendah sih enggak ya, tapi kompetitif. Bersaing dengan broker-broker lain. Karena kita tidak mau terpancing untuk perang harga," imbuh dia.
Pasar Bergejolak Jadi Peluang
Ariston juga menilai bahwa volatilitas pasar bukanlah hambatan, melainkan peluang. Menurutnya, fluktuasi harga yang tinggi justru mendorong volume transaksi, mengingat produk yang ditawarkan Doo Financial memungkinkan nasabah untuk membuka posisi beli maupun jual.
"Kami lebih berfokus pada perdagangan jangka pendek (trading) daripada investasi jangka panjang. Volatilitas justru membuka banyak peluang. Yang terpenting adalah nasabah mengetahui cara mengelola risiko," kata dia.
Dengan target masuk ke dalam 10 besar pialang di Indonesia, Doo Financial menargetkan volume transaksi hingga 30.000 lot dalam waktu dekat.
Strategi branding yang kuat, aplikasi inovatif, serta pendekatan pemasaran digital dan kemitraan dengan referral, menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan perusahaan di pasar Indonesia.
"Dari sisi permodalan, dari sisi teknologi. Kita mungkin dengan menggunakan dua keunggulan itu, kita bisa penetrasi lebih cepat. Lebih mudah dibandingkan broker-broker lain yang tidak punya dukungan kapital yang cukup," pungkas dia.