Infografis
Suara.com - Nama Michelle Obama menjadi banyak diperbincangkan oleh warga Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan rumor perceraiannya dengan Barack Obama semakkn meluas.
Dia pun telah angkat bicara menentang rumor bahwa pernikahannya dengan Barack Obama tidak bermasalah. Untuk itu beberapa warganet penasaran dengan sosok Michelle Obama.
Salah satunya mengenai harta kekayaanya saat menjadi mantan ibu negara Amerika Serikat. Dilansir Celebrity Net Worth, Michelle Obama adalah seorang pengacara, penulis, dan mantan Ibu Negara Amerika Serikat.
Dia dan suaminya, Barack Obama, memiliki kekayaan bersih gabungan sebesar 70 juta dollar AS atau sekitar Rp1,1 triliun. Setelah lulus dari Sekolah Hukum Harvard, Michelle Obama bekerja di firma hukum Sidley Austin di Chicago, tempat ia mengkhususkan diri dalam pemasaran dan kekayaan intelektual.
Karyanya di bidang hukum cukup terkenal, tetapi ia segera beralih untuk lebih fokus pada penjangkauan dan keterlibatan masyarakat. Ia menjabat sebagai Asisten Komisaris Perencanaan dan Pembangunan untuk Kota Chicago, tempat ia bekerja pada inisiatif perumahan terjangkau.
Kemudian, ia menjadi Direktur Eksekutif pendiri Public Allies cabang Chicago, sebuah program pelatihan kepemimpinan nirlaba yang membantu kaum muda mengejar karier di sektor publik.
Michelle terus bekerja di bidang perawatan kesehatan dan keterlibatan masyarakat sebagai Wakil Presiden Urusan Masyarakat dan Eksternal untuk University of Chicago Medical Center. Pekerjaannya di sana melibatkan pembuatan program untuk mempromosikan kesukarelaan dan penjangkauan masyarakat.
Sebagai Ibu Negara, Obama berfokus pada isu-isu yang dekat di hatinya, seperti pendidikan, keluarga militer, pola makan sehat, dan kesadaran akan kemiskinan. Kampanye "Let's Move!"-nya bertujuan untuk mengurangi obesitas pada anak-anak dan mendorong gaya hidup sehat pada anak-anak. Kampanye tersebut mencakup upaya untuk meningkatkan makan siang di sekolah, mempromosikan aktivitas fisik, dan menyediakan informasi makanan yang lebih baik bagi keluarga.
Sementara itu rumor percerainnya berhembus ketika mangan ibu negara itu tidak menemani suaminya ke beberapa acara penting. Termasuk pelantikan Donald Trump dan pemakaman mantan Presiden Jimmy Carter yang memicu spekulasi bahwa mereka mungkin akan berpisah.
Baca Juga: Intip Harta Kekayaan BoA yang Siaran Langsung Sambil Mabuk
Tanpa secara eksplisit menyebutkan acara-acara ini, ibu Obama mengatakan kepada podcast Work in Progress yang dipandu oleh aktris Sophia Bush bahwa dia sekarang berada dalam posisi untuk mengendalikan kalendernya sendiri sebagai "wanita dewasa".
Dia mengatakan bahwa orang-orang tidak dapat percaya bahwa dia "membuat keputusan" untuk dirinya sendiri dan sebaliknya "harus berasumsi bahwa suami saya dan saya akan bercerai"
Dia berbagi bahwa merasa bersalah karena mengundurkan diri dari tugas-tugas tertentu.
"Itulah hal yang kita sebagai wanita, saya pikir kita berjuang dengan mengecewakan orang," katanya.
"Maksud saya, begitu hebatnya sehingga tahun ini orang-orang bahkan tidak dapat memahami bahwa saya membuat pilihan untuk diri saya sendiri sehingga mereka harus berasumsi bahwa suami saya dan saya akan bercerai.
"Tidak mungkin seorang wanita dewasa hanya membuat serangkaian keputusan untuk dirinya sendiri, bukan? Namun, itulah yang dilakukan masyarakat kepada kita," katanya.
" Saya memilih untuk melakukan apa yang terbaik bagi saya. Bukan apa yang harus saya lakukan. Bukan apa yang saya pikir orang lain inginkan dari saya," tambahnya.
Ketidakhadirannya dalam pelantikan Presiden Trump dianggap sebagai pelanggaran tradisi. Meskipun menyediakan lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri, mantan ibu negara tersebut mengatakan bahwa dia masih menemukan waktu untuk "memberikan pidato, berada di luar sana, mengerjakan proyek.
" Saya masih peduli dengan pendidikan anak perempuan," imbuhnya.
Sementara itu keluarga Obama merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-32 pada bulan Oktober tahun lalu.
Dia sebelumnya telah terbuka tentang perjuangan yang dihadapinya dalam pernikahannya karena ambisi politik Tuan Obama dan waktunya di Gedung Putih dalam memoarnya yang terlaris, Becoming.
