ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 10 April 2025 | 16:53 WIB
ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
ASDP mengurangi emisi karbon sebesar 10,2 ton melalui pengumpulan 1,9 ton sampah plastik menggunakan Reverse Vending Machine (RVM).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat capaian signifikan dalam upaya pelestarian lingkungan dengan berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 10,2 ton melalui pengumpulan 1,9 ton sampah plastik menggunakan Reverse Vending Machine (RVM).

Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP yang dijalankan bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa RVM kini telah dipasang di berbagai titik strategis, termasuk di Kantor Pusat ASDP, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kementerian Perhubungan.

Keberadaan mesin ini menjadi simbol kuat kolaborasi pemerintah dan BUMN dalam mendorong budaya daur ulang yang berdampak langsung terhadap pengurangan emisi karbon.

"Permasalahan emisi karbon telah menjadi isu global yang mendesak. Melalui penerapan RVM di ruang-ruang publik, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah plastik yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada perlindungan ekosistem laut," ujar Shelvy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/4/2025).

Upaya ini juga selaras dengan komitmen Indonesia dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 14 tentang Ekosistem Laut.

Pemanfaatan Reverse Vending Machine (RVM) menjadi langkah konkret dalam mitigasi perubahan iklim sekaligus pelestarian kehidupan laut.

Data menunjukkan, bahwa sepanjang 2023 hingga 2024, ASDP berhasil mengumpulkan 1,7 ton sampah plastik atau sekitar 92.334 botol plastik, yang berhasil menyelamatkan 1.457 meter persegi ruang lingkungan dan menekan jejak karbon hingga 9,1 ton.

Sementara periode Januari hingga April 2025, sebanyak 203 kg botol plastik atau setara 10.857 botol telah dikumpulkan, mengurangi emisi karbon sekitar 1 ton dan menyelamatkan 171 meter persegi lahan.

Baca Juga: Arus Balik Kapal Ferry Masih Berlangsung, 780 Ribu Pemudik Telah Balik dari Sumatera ke Jawa

“Penerapan teknologi ramah lingkungan seperti RVM akan terus kami dorong dan evaluasi secara berkala. Harapannya, mesin ini bisa hadir di lebih banyak titik layanan publik dan pelabuhan, sehingga manfaatnya semakin luas bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Shelvy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI