Suara.com - Ngurus anak sambil ngejar deadline? Jawab email sambil nyuapin si kecil? Kalau Anda sedang hidup di dua dunia ini —sebagai orang tua dan sekaligus pebisnis— Anda tidak sendirian. Banyak orang tua hebat yang menjalani hal serupa setiap harinya, dan percayalah, itu bukan pekerjaan mudah.
Namun, bukan berarti mustahil dijalankan. Menjalankan bisnis sambil mengurus anak memang penuh tantangan, tapi juga penuh cinta dan kekuatan luar biasa. Kuncinya bukan dengan menjadi sempurna, tapi cerdas mengatur waktu, energi, dan prioritas. Yuk, kita bahas strategi cerdasnya satu per satu!
Menjalankan Bisnis Sambil Mengurus Anak
Di era yang serba fleksibel seperti sekarang, bukan hal yang mustahil untuk menjalankan keduanya secara seimbang.
Dengan menerapkan tips menjalankan bisnis sambil mengurus anak secara tepat, Anda bisa tetap produktif tanpa harus mengorbankan waktu berharga bersama si kecil.
Yuk, simak beberapa tips berikut yang bisa membantu Anda menjalani peran ganda ini dengan lebih seimbang.
1. Buat Jadwal yang Fleksibel
Menentukan rutinitas harian sangat penting ketika Anda harus membagi waktu antara bisnis dan keluarga.
Tentukan jam kerja yang realistis, misalnya saat anak tidur siang, sekolah, atau bermain.
Baca Juga: LocknLock Teken MoU dengan CP Axtra, Perusahaan Grosir Terbesar di Thailand
Gunakan aplikasi seperti Google Calendar atau Notion untuk mencatat jadwal kerja, deadline, dan tugas penting, agar tidak kewalahan dan bisa tetap fokus saat bekerja.
2. Manajemen Waktu yang Efektif
Tanpa perencanaan yang jelas, waktu bisa terasa habis hanya untuk satu sisi entah bisnis atau anak.
Mulailah dengan membuat daftar prioritas harian dan tentukan pekerjaan mana yang paling penting dan kapan waktu terbaik untuk melakukannya.
Misalnya, manfaatkan waktu pagi sebelum anak bangun untuk menyelesaikan tugas yang butuh konsentrasi tinggi, dan simpan tugas-tugas ringan seperti membalas email atau chat untuk siang atau malam hari.
3. Prioritaskan Tugas Penting Lebih Dulu
Dengan waktu yang terbatas, penting untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar memberikan dampak pada perkembangan bisnis Anda.
Jangan terjebak di tugas kecil yang bisa ditunda atau didelegasikan, evaluasi pekerjaan Anda setiap minggu untuk melihat apa yang bisa dioptimalkan.
4. Bangun Dukungan Sosial yang Kuat
Menjalani bisnis sambil mengurus anak bukan hal ringan, jadi jangan ragu untuk meminta bantuan.
Dukungan dari pasangan, keluarga, pengasuh, atau teman sangat berharga dan bergabung dengan komunitas wirausaha atau parenting juga bisa memberi Anda ruang untuk berbagi cerita, bertukar ide, dan juga mendapat semangat baru dari sesama orang tua.
5. Jaga Keseimbangan dan Waktu Me Time
Keseimbangan bukan berarti membagi waktu secara sama rata, melainkan memahami prioritas dan menjaga kesehatan mental.
Sisihkan waktu untuk diri sendiri, meski hanya 15–30 menit sehari, seperti menikmati kopi tanpa gangguan, membaca buku, atau sekadar berjalan kaki bisa sangat menyegarkan pikiran.
6. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Tidak semua hal harus sempurna, akan ada hari di mana bisnis melambat atau anak sedang rewel, hal ini adalah bagian dari proses.
Fokuslah pada kemajuan, bukan kesempurnaan, beri ruang untuk diri Anda belajar dan berkembang, sambil tetap hadir untuk keluarga.
Tetaplah ingat bahwa anak adalah prioritas, dan bukan gangguan. Akan ada hari-hari di mana anak tantrum saat Anda mungkin harus melakukan pekerjaan penting. Atau, ada saat Anda harus meeting sambil menyusui. Dan itu semua tidak apa-apa. Karena Anda sedang membangun dua hal penting sekaligus: masa depan bisnis, dan masa depan manusia kecil yang Anda cintai.
Menjalankan bisnis sambil mengurus anak memang tidak mudah, tapi bisa dilakukan dengan cerdas, lembut, dan terencana. Tidak harus sempurna, karena Anda cukup hadir sepenuh hati, untuk bisnis dan keluarga.
Pelan-pelan, Anda akan menemukan ritme dan cara sendiri. Dan dari sana, mimpi-mimpi Anda akan tetap tumbuh, seiring tawa kecil yang terdengar setiap harinya.
(Mauri Pertiwi)