"Kita melakukan front loading bukan karena kita enggak punya duit, karena kita memang strategi dari issuance kita untuk mengantisipasi ketidakpastian yang pasti akan membuat kenaikan," pungkas Sri Mulyani.
Langkah front loading ini menunjukkan kehati-hatian pemerintah dalam mengelola risiko fiskal di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dengan mengamankan pendanaan di awal tahun, pemerintah berharap dapat meminimalisir dampak negatif dari potensi kenaikan biaya utang akibat gejolak pasar di kemudian hari. Meskipun demikian, besarnya penarikan utang di awal tahun ini tentu akan menjadi sorotan dan memerlukan pengelolaan yang transparan dan akuntabel agar tidak membebani keuangan negara di masa depan.