Suara.com - Mengenali beberapa istilah di dunia saham saat ini menjadi hal yang sebaiknya Anda lakukan. Pasalnya, kondisi saham di Indonesia diberitakan sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
Dibandingkan bursa di negara Asia lainnya, kondisi IHSG terus memburuk bahkan mengalami trading halt karena turun sampai 9,19%. Maka dari itu, bagi pemula yang ingin terjun ke dunia ini, perlu paham arti istilah di dunia saham.
Istilah-istilah di Dunia Saham dan Artinya
Supaya memahami situasi yang terjadi, simak berbagai istilah berikut.
- Saham (Stock/Share): Bagian kepemilikan dalam suatu perusahaan. Kalau punya saham, berarti punya secuil perusahaan itu.
- Emiten (Issuer): Perusahaan yang menerbitkan dan menjual sahamnya ke publik.
- Investor: Orang atau badan yang membeli saham dengan harapan mendapat keuntungan.
- Trader: Orang yang membeli dan menjual saham dalam jangka pendek untuk mencari keuntungan cepat.
- Bursa Saham (Stock Exchange): Tempat bertemunya pembeli dan penjual saham untuk melakukan transaksi. Contohnya BEI (Bursa Efek Indonesia).
- Broker/Pialang Saham: Perusahaan atau perorangan yang menjadi perantara antara investor/trader dengan bursa saham.
- Rekening Dana Nasabah (RDN): Rekening khusus di bank yang digunakan untuk menyimpan dana dan transaksi saham.
- IPO (Initial Public Offering): Penawaran saham perdana suatu perusahaan kepada publik sebelum sahamnya diperdagangkan di bursa.
- Harga Perdana (Offering Price): Harga saham saat pertama kali ditawarkan ke publik dalam IPO.
- Listing: Pencatatan saham perusahaan di bursa saham sehingga bisa diperjualbelikan.
- Kode Saham/Ticker Symbol: Kode unik yang terdiri dari beberapa huruf untuk mengidentifikasi saham suatu perusahaan di bursa.
- Lot: Satuan standar perdagangan saham di BEI, saat ini 1 lot = 100 lembar saham.
- Bid: Harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli untuk suatu saham.
- Ask/Offer: Harga terendah yang bersedia diterima oleh penjual untuk suatu saham.
- Spread: Selisih antara harga bid dan ask. Semakin kecil spread, semakin likuid sahamnya.
- Volume Perdagangan (Trading Volume): Jumlah total saham yang diperjualbelikan dalam suatu periode waktu.
- Kapitalisasi Pasar (Market Capitalization/Market Cap): Nilai total pasar suatu perusahaan, dihitung dari harga saham dikali jumlah saham beredar.
- Indeks Saham (Stock Index): Ukuran statistik yang mencerminkan pergerakan harga sekelompok saham. Contohnya IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).
- Saham Blue Chip: Saham perusahaan besar dengan kinerja keuangan yang stabil dan reputasi yang baik.
- Saham Lapis Kedua (Mid-Cap Stock): Saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar menengah.
- Saham Lapis Ketiga (Small-Cap Stock): Saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil.
- Saham Gorengan (Penny Stock): Saham dengan harga murah, volatilitas tinggi, dan seringkali spekulatif.
- Fundamental: Analisis perusahaan berdasarkan kinerja keuangan, prospek bisnis, dan faktor-faktor ekonomi makro.
- Teknikal: Analisis pergerakan harga saham dan volume perdagangan untuk memprediksi tren di masa depan.
- Support: Level harga di mana harga saham cenderung berhenti turun dan berbalik naik.
- Resistance: Level harga di mana harga saham cenderung berhenti naik dan berbalik turun.
- Breakout: Kondisi ketika harga saham berhasil menembus level support atau resistance.
- Bullish: Istilah untuk tren pasar yang sedang naik atau harapan harga akan naik.
- Bearish: Istilah untuk tren pasar yang sedang turun atau harapan harga akan turun.
- Dividen: Pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.
- Buyback/Reverse Stock Split: Aksi perusahaan membeli kembali sahamnya sendiri dari publik, yang bisa menaikkan harga saham.
- Stock Split: Pemecahan jumlah saham menjadi lebih banyak dengan harga per lembar yang lebih rendah, tanpa mengubah nilai total pasar perusahaan.
- Right Issue/Penawaran Umum Terbatas (PUT): Penerbitan saham baru oleh perusahaan kepada pemegang saham lama dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
- Suspensi Saham (Trading Suspend): Penghentian sementara perdagangan saham oleh bursa karena alasan tertentu (misalnya, lonjakan harga yang signifikan atau informasi penting yang belum diumumkan).
- Penghentian Perdagangan (Trading Halt): Penghentian perdagangan saham secara sementara dalam sesi perdagangan karena alasan tertentu (misalnya, gangguan teknis). Biasanya lebih singkat dari suspensi.
- Auto Rejection (AR): Sistem otomatis di bursa yang menolak order jual atau beli saham jika harganya terlalu tinggi atau terlalu rendah dari batas yang ditentukan.
- Auto Rejection Bawah (ARB): Batas penurunan harga saham harian yang ditetapkan oleh bursa.
- Auto Rejection Atas (ARA): Batas kenaikan harga saham harian yang ditetapkan oleh bursa.
- Margin Trading: Fasilitas pinjaman dari broker untuk membeli saham dengan dana yang lebih besar dari modal sendiri. Sangat berisiko.
- Short Selling: Strategi trading dengan meminjam saham untuk dijual, dengan harapan harga akan turun sehingga bisa dibeli kembali dengan harga lebih murah dan keuntungannya dikembalikan ke pemilik saham. Sangat berisiko.
- Cut Loss: Tindakan menjual saham yang merugi untuk membatasi kerugian lebih lanjut.
- Take Profit: Tindakan menjual saham yang sudahUntung untuk merealisasikan keuntungan.
- Average Down: Strategi membeli lebih banyak saham yang harganya sedang turun untuk menurunkan harga rata-rata pembelian. Berisiko jika tren terus turun.
- Diversifikasi: Strategi menyebarkan investasi ke berbagai jenis saham atau aset untuk mengurangi risiko.
- Likuiditas: Kemudahan suatu saham untuk dibeli dan dijual dengan cepat pada harga yang wajar.
- Volatilitas: Tingkat fluktuasi harga saham dalam suatu periode waktu. Saham dengan volatilitas tinggi memiliki risiko dan potensi keuntungan yang lebih besar.
- Bear Trap: Kondisi di mana harga saham terlihat akan turun (bearish) tetapi kemudian berbalik naik secara signifikan.
- Bull Trap: Kondisi di mana harga saham terlihat akan naik (bullish) tetapi kemudian berbalik turun secara signifikan.
- FOMO (Fear of Missing Out): Perasaan takut ketinggalan keuntungan sehingga terburu-buru membeli saham tanpa analisis yang matang.
- FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt): Taktik menyebarkan ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan untuk menurunkan harga suatu saham.
- Blue chip: saham-saham dari perusahaan besar yang memiliki reputasi baik, fundamental perusahaan yang stabil dan likuiditas kuat.
Itulah beberapa istilah di dunia saham yang perlu diketahui oleh pemula sehingga tidak asal serok atau beli saham perusahaan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri