Beda dari Indonesia, Presiden China Bantu Carikan Pekerjaan Buat Lulusan Sarjana

Rabu, 09 April 2025 | 12:44 WIB
Beda dari Indonesia, Presiden China Bantu Carikan Pekerjaan Buat Lulusan Sarjana
Presiden Bantu Sarjana untuk mendapatkan Pekerjaan di China.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, dalam pengumuman hari Selasa, otoritas berjanji untuk merampingkan struktur program perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan pasar, memperluas pendaftaran pascasarjana, mempromosikan perencanaan karier dan magang yang beragam, dan meningkatkan rekrutmen kampus.

Pemerintah juga berjanji untuk mengoptimalkan rekrutmen dan ujian kualifikasi pekerjaan, termasuk untuk pegawai negeri, mendukung kewirausahaan dan perusahaan rintisan, mendorong kerja sukarela, memberikan subsidi kepada lulusan yang kurang mampu, dan membantu mereka meningkatkan keterampilan mereka.

Pasar kerja Tiongkok telah tertekan dalam beberapa tahun terakhir karena kesulitan menyerap jutaan lulusan baru. Pada tahun 2023, terdapat 11,58 juta lulusan universitas di seluruh negeri. Pada tahun 2024, jumlahnya meningkat menjadi 11,79 juta, dan rekor 12,22 juta lulusan baru diperkirakan akan mencari pekerjaan tahun ini, menurut Kementerian Pendidikan.

Sementara itu, pertumbuhan Tiongkok yang melambat dan perubahan struktural pada ekonomi telah menyebabkan banyak anak muda kehilangan pekerjaan, termasuk banyak yang bergelar universitas.

Tingkat pengangguran bagi mereka yang berusia 16 hingga 24 tahun mencapai rekor tertinggi sebesar 21,3 persen pada bulan Juni 2023, yang menyebabkan pihak berwenang untuk sementara menghentikan penerbitan statistik tersebut.

Pada bulan Februari, tingkat pengangguran untuk kelompok ini naik untuk bulan kedua berturut-turut hingga mencapai 16,9 persen. Untuk itu pemerintah akan membantu masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan dengan program yang segera dibuat dalam menciptakan tenaga kerja yang handal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI