Modal Kas Kuat Jadi Andalan Ekspansi, Emiten LUCY Siapkan Strategi Baru di 2025

Rabu, 09 April 2025 | 10:57 WIB
Modal Kas Kuat Jadi Andalan Ekspansi, Emiten LUCY Siapkan Strategi Baru di 2025
Seorang pengunjung mengambil gambar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), emiten pengelola restoran rooftop ikonis Lucy In The Sky, menunjukkan keseriusannya dalam menyambut peluang di tahun 2025 dengan serangkaian langkah strategis yang menjanjikan.

Perusahaan tidak hanya fokus pada inovasi kuliner, tetapi juga memperkuat daya tarik melalui penyegaran konsep hiburan, didukung oleh kondisi keuangan yang solid.

Kabar menariknya, LUCY menggandeng Master Chef Indonesia, Juna Rorimpandey, yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen perseroan, untuk meracik menu-menu baru yang diharapkan dapat mendongkrak daya tarik dan memperluas pangsa pasar. Kolaborasi strategis ini diyakini akan menghadirkan pengalaman kuliner yang unik dan berkesan bagi para pelanggan setia Lucy In The Sky.

Direktur Utama Lima Dua Lima Tiga, Hermansyah, dalam keterangan tertulisnya hari ini, Rabu (9/4/2025), menegaskan komitmen manajemen untuk terus berinovasi. “Kami selaku manajemen akan selalu berinovasi dan menciptakan menu-menu baru seiring dengan permintaan pasar pada masa berkembangnya teknologi dan media sosial,” ujarnya. Pernyataan ini mengisyaratkan pemahaman mendalam LUCY terhadap dinamika pasar yang bergerak cepat dan pentingnya adaptasi melalui kreasi kuliner yang relevan dengan tren terkini.

Lebih lanjut, Hermansyah mengungkapkan bahwa inovasi LUCY tidak hanya terbatas pada menu. Gerai Lucy In The Sky juga akan menghadirkan refreshments entertainment yang akan semakin memeriahkan industri food and beverage (F&B) di Indonesia. Langkah ini menunjukkan ambisi LUCY untuk tidak hanya menjadi sekadar tempat makan dengan pemandangan indah, tetapi juga destinasi hiburan yang menawarkan pengalaman holistik bagi para pengunjungnya. Keunikan konsep hiburan yang akan dihadirkan diharapkan dapat menjadi pembeda LUCY dari para pelaku usaha sejenis yang semakin menjamur.

“Menu-menu baru ini kami yakini akan diterima pasar karena sesuai dengan selera dan pangsa pasar kami,” imbuh Hermansyah dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Selasa (8/4/2025), menunjukkan keyakinan manajemen terhadap strategi yang dijalankan. Perbedaan tanggal penyampaian keterangan tertulis ini mengindikasikan adanya rangkaian komunikasi yang intens dari pihak LUCY kepada publik terkait persiapan mereka.

Adapun beberapa menu baru hasil kolaborasi dengan Chef Juna yang telah mendapatkan sambutan positif dari para pengunjung Lucy In The Sky antara lain adalah Nasi Rempah Nusantara, Picanha Steak, Grilled Prawn, Soft Shell Crab, dan minuman segar Strawberry Pink. Kehadiran menu-menu dengan cita rasa yang beragam ini diharapkan dapat menjangkau spektrum selera yang lebih luas dan menarik pelanggan baru tanpa meninggalkan pelanggan setia mereka.

“Dengan keahlian dan pengalaman Chef Juna akan menyajikan menu-menu menarik bagi penggemar kuliner dengan nuansa pemandangan atas langit kota Jakarta. Hasilnya, kata dia telah mulai terlihat pada kuartal I 2025,” beber Hermansyah. Pernyataan ini memberikan sinyal positif mengenai dampak awal dari strategi kolaborasi ini terhadap kinerja perusahaan di awal tahun 2025.

Di sisi lain, LUCY menunjukkan fundamental keuangan yang solid di tahun 2024. Perusahaan berhasil mencatatkan peningkatan kas dan setara kas sebesar 15,9 persen secara tahunan menjadi Rp18,939 miliar. Kondisi kas yang kuat ini menjadi modal penting bagi LUCY untuk merealisasikan rencana ekspansi dan implementasi strategi-strategi barunya di tahun 2025. “Dengan kas yang kuat menjadi modal ekspansi tahun 2025,” tegas Hermansyah.

Baca Juga: Tantangan Industri Semen Berat, SMGR Kempit Pendapatan Rp36 Triliun

Dari sisi pendapatan, LUCY berhasil meraup pendapatan sebesar Rp100,67 miliar sepanjang tahun 2024. Kontributor utama pendapatan ini adalah penjualan minuman yang mencapai Rp79,31 miliar, diikuti oleh penjualan makanan sebesar Rp20,519 miliar dan pendapatan lainnya sebesar Rp1,6 miliar. Dominasi penjualan minuman menunjukkan karakteristik Lucy In The Sky sebagai tempat yang populer untuk bersantai dan menikmati minuman dengan pemandangan kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI