
Pernyataan serupa pernah disampaikan Prabowo akhir 2024 lalu. Saat itu, ia menyamakan investasi saham di Bursa Efek Indonesia dengan aktivitas spekulatif bagi investor kecil.
"Bagi masyarakat biasa, bermain saham dengan modal terbatas ibarat berjudi. Yang diuntungkan biasanya pemain besar dengan akses informasi dan teknologi canggih," jelasnya dalam Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah 2024.
Prabowo mengingatkan ancaman yang pernah diterimanya dari kalangan pelaku pasar saham selama kampanye pilpres, terkait program Makan Bergizi Gratis yang dikhawatirkan mempengaruhi indeks saham.
"Saya dan mayoritas rakyat di pedesaan tidak memiliki saham. Jika saham turun, yang terkena dampak adalah para pelaku bursa," tandasnya.