Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 08 April 2025 | 12:38 WIB
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Raden Muhammad Syafi’i. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pernyataan Wamenag ini dinilai bisa menggoyahkan kepercayaan investor terhadap pemerintah, yang seharusnya berperan sebagai penjaga stabilitas dan keamanan ekonomi, bukan sebagai penyemai ketidakpastian.

Bahkan, dalam konteks lebih luas, komentar ini bisa berdampak pada volatilitas di pasar saham dan pasar modal. Investor, baik lokal maupun internasional, membutuhkan kepastian hukum dan keamanan dalam berinvestasi, dan pernyataan yang meremehkan praktik pemerasan secara terbuka bisa dianggap sebagai indikasi dari lemahnya penegakan hukum.

Di tengah situasi ekonomi yang sudah dilanda oleh isu PHK yang marak di berbagai daerah, pernyataan semacam itu hanya akan menambah ketidakpastian di pasar. Para pengusaha dan investor membutuhkan dukungan pemerintah dalam membentuk lingkungan bisnis yang kondusif, bukan kebalikannya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah dan para pejabatnya untuk mempertimbangkan dampak dari setiap pernyataan yang mereka buat, terutama yang berkaitan dengan kebijakan dan lingkungan investasi.

Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi yang sedang berkembang dan membutuhkan investasi asing untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya, tidak bisa meremehkan pentingnya menjaga citra dan kepercayaan investor.

Sebagai langkah nyata, pemerintah perlu segera mengklarifikasi pernyataan tersebut dan mengambil tindakan konkret untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap penegakan hukum dan perlindungan investor.

Hal ini tidak hanya penting untuk memulihkan kepercayaan investor, tapi juga untuk memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi investasi yang menarik dan aman di kancah global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI