Akuisisi ini menggunakan dana FILM yang salah satunya berasal dari fasilitas kredit Bank Mandiri. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, FILM meraih gelontoran pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp794,75 Miliar.
Strategi investasi yang dilakukan MD Entertainment diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar, terutama di saluran distribusi televisi. FILM yakin dengan akuisisi NETV mampu mendukung perusahaan dalam menyebarluaskan konten produksi mereka.
FILM memiliki kemampuan untuk memproduksi konten sesuai dinamika pasar dan akan lebih mudah untuk mendistribusikan, baik melalui media digital maupun media televisi. Selain itu, strategi akuisisi memungkinkan bagi FILM untuk meningkatkan rating NET TV yang saat ini hanya menguasai sekitar 1,5 persen pasar.
Membuka peluang bagi FILM untuk menjadi pemain kompetitif dalam industri media dan hiburan di tanah air. Diharapkan nantinya NET TV dapat berkontribusi pada pendapatan MD Entertainment setidaknya 20 persen dari total pendapatan perusahaan.
MD Entertainment menjadi pemegang saham kendali dengan memiliki 80% saham Net TV. Dimulai dengan MD Entertainment dan Net TV yang melaksanakan stock split dengan rasio 2:1.
Rangkaian akuisisi kemudian dilanjutkan dengan PMTHMETD (Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) melalui mekanisme penerbitan 11.9 Miliar saham baru seri B senilai Rp559,1 Miliar.
Akuisisi ini mendukung penyehatan keuangan Net TV yang dapat digunakan untuk tambahan modal dan penyelesaian utang perseroan. Peluang bagi Net TV untuk terbebas dari utang (Debt Free) dan memperbaiki kinerja perusahaan yang sepanjang tahun ini kurang begitu sehat.
Kinerja keuangan NETV memang tidak begitu memuaskan sejak tahun 2018 hingga 2023. Televisi swasta ini terus mencatatkan kerugian dengan pendapatan yang fluktuatif. Tahun 2018, pendapatan perusahaan tercatat merugi dan bahkan laba per tahun ini hanya Rp23 Miliar.
Selain itu, kredit Net TV juga cukup tinggi dan kesulitan membayar cicilan utang sebab perusahaan yang mengalami kerugian. Hingga pada akhir April 2024, Net TV terancam bangkrut karena tidak mampu membayar utang yang jatuh tempo.
Baca Juga: Film Pabrik Gula: Ketika Buruh Musiman Berhadapan dengan Misteri Dua Waktu
Penambahan modal oleh MD Entertainment tentu menyelamatkan Net TV yang memiliki masalah utang berkepanjangan. Namun, aksi korporasi dengan mekanisme reverse split stock ini seringkali dikhawatirkan oleh investor.