IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!

Selasa, 08 April 2025 | 11:47 WIB
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah terjangan badai sentimen negatif yang menghantam pasar modal Indonesia akibat kebijakan tarif impor kontroversial Presiden AS Donald Trump, yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambrol hingga 8 persen pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025), sebuah fenomena menarik justru terjadi pada saham PT Net Visi Media Tbk (NETV).

Bak setitik oase di gurun pasir, saham emiten media ini justru melenggang perkasa di zona hijau. Saham NETV tercatat melonjak signifikan sebesar 9,79 persen dan mendekati level Auto Rejection Atas (ARA)!

Kondisi ini tentu menjadi sorotan tajam para pelaku pasar. Di saat mayoritas saham berguguran diterpa sentimen global yang menekan, NETV justru menunjukkan ketahanan dan daya tarik yang luar biasa.

Berdasarkan data IDX Mobile, terpantau saham NETV naik 14 poin dengan menguat 9,79 persen menuju level 157 dari harga pembukaan sebelumnya di 143 per unit saham.

NETV sudah ditransaksikan sebanyak 3.490 juta saham dengan nilai mencapai Rp548 juta dengan frekuensi perdagangan sebanyak 125 kali.

Disisi lain, IHSG pada Selasa pagi bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham global terimbas kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 92,61 poin atau 11,25 persen ke posisi 651,90.

Sebelumnya kondisi NETV boleh dibilang berdarah-darah karena masalah keuangan, emiten media dan televisi ini mencatatkan utang yang menumpuk hingga akhirnya PT MD Entertainment Tbk (FILM) mengakuisisi saham NETV.

PT MD Entertainment Tbk (FILM) dikenal sebagai salah satu rumah produksi terbesar di Indonesia. Production House (PH) milik Manoj Punjabi tersebut sudah lama dikabarkan dengan rencana akuisisi atas saham NETV.

Baca Juga: Film Pabrik Gula: Ketika Buruh Musiman Berhadapan dengan Misteri Dua Waktu

Setelah RUPSLB pada 8 Oktober lalu, MD Entertainment mendapatkan persetujuan untuk mengambil alih atas saham mayoritas dari NETV. Proses akuisisi diperkirakan rampung pada 28 Oktober 2024 nanti dengan nilai transaksi sebesar Rp1,65 Triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI