Meningkatnya ketegangan antara AS dan China telah meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global. Tarif akan menjadi pukulan telak bagi produsen China, yang menganggap AS sebagai pasar utama ekspor. Ketidakpastian seputar tarif menyebabkan hari yang bergejolak di pasar saham global.
Pasar di seluruh dunia telah jatuh sejak Trump mengumumkan tarif baru atas impor dari hampir semua negara. Nilai pasar saham AS turun tajam lagi saat pembukaan, sementara pasar terbesar Eropa, termasuk FTSE 100 London, semuanya ditutup turun lebih dari 4%.
Indeks saham Asia anjlok tajam, dengan indeks Hang Seng Hong Kong anjlok lebih dari 13%, penurunan satu hari terbesar sejak 1997. Dampaknya terhadap FTSE 100, S&P 500 Amerika, Dax Jerman, dan Nikkei Jepang sangat luas.
Postingan Trump juga mengindikasikan bahwa negosiasi mengenai tarif negara-negara akan "segera dimulai".
Sebelumnya, Presiden AS juga memposting sebelumnya bahwa Jepang mengirim tim negosiasi untuk membahas tarif.
Dan Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, menawarkan Trump kesepakatan "tarif nol-untuk-nol" - meskipun ia mengatakan bahwa ia tidak mengesampingkan pembalasan.
"Kami juga siap untuk menanggapi melalui tindakan balasan dan membela kepentingan kami," katanya.
Trump kemudian mengatakan bahwa UE telah dibentuk untuk benar-benar merugikan Amerika Serikat dan perdagangan.
Baca Juga: Perang Dagang Memanas Gegara Trump! Bursa Asia Runtuh, IHSG Ikut Tertekan?