“Alhamdulillah arus mudik dan balik berlangsung lancar. Para pemudik tiba di tujuan dengan selamat. Kami mencatat adanya penurunan volume kendaraan roda dua, namun ada lonjakan pada jumlah penumpang dan bus yang menyeberang,” ujarnya.
Gubernur menambahkan bahwa ke depan, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan operator seperti ASDP harus terus diperkuat, apalagi menghadapi lonjakan mobilitas di masa libur panjang.
“Penyeberangan Bakauheni–Merak adalah urat nadi logistik dan pergerakan masyarakat. Ini bukan sekadar soal angkutan, tetapi juga soal pelayanan publik yang menyangkut keselamatan dan kenyamanan,” tegasnya.
Dengan berakhirnya fase puncak arus balik, ASDP menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap skema operasional, digitalisasi layanan, serta kesiapan infrastruktur.
“Kami belajar dari setiap musim mudik. Tahun ini kami buktikan bahwa inovasi seperti TBB bisa membuat perbedaan signifikan. Namun kami juga sadar bahwa ruang perbaikan selalu ada, dan kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan untuk pengguna jasa dan masyarakat luas,” ujar Heru Widodo menandaskan.